ZONALITERASI.ID – Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Kota Banjar menggelar acara refleksi dan peluncuran buku antologi puisi berjudul “Sehimpunan Puisi dari Guru untuk Santri’, di Sekretariat YRBK, Jalan Dewi Sartika, Kota Banjar, Sabtu, 30 November 2024. Acara digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.
Sebanyak 33 guru dari berbagai jenjang pendidikan turut menyumbangkan karya dalam buku tersebut. Buku ini menjadi simbol dedikasi para guru untuk menyalurkan inspirasi kepada santri dan generasi muda.
“Melalui puisi, YRBK ingin menyampaikan pesan-pesan mendalam dari para guru yang penuh semangat dan cinta dalam mendidik,” kata pendiri YRBK Kota Banjar, Sofian Munawar.
Kata Sofian, kegiatan ini juga masih berhubungan dengan semangat Hari Santri Nasional yang jatuh pada bulan Oktober lalu.
“Peluncuran buku antologi puisi ini menjadi momen untuk menghubungkan peran guru dan santri dalam membangun pendidikan berbasis moral dan spiritual,” ujarnya.
Sofian menyebutkan, beberapa kegiatan pembacaan puisi dari perwakilan siswa dan guru juga digelar dalam acara refleksi dan peluncuran buku antologi puisi ini. Kegiatan itu membawa suasana haru sekaligus membangkitkan semangat.
“Puisi-puisi ini bukan sekadar karya seni, tetapi juga refleksi perjalanan seorang guru dalam mendidik dan membangun karakter bangsa,” tambah Sofian.
Penghargaan kepada Guru
Selain itu, bersamaan dengan digelarnya refleksi dan peluncuran buku, YRBK memberikan penghargaan kepada sejumlah guru inspiratif dari berbagai jenjang pendidikan, mulai TK/PAUD, SD, SMP, hingga SLTA.
Salah satunya yaitu H. Barnas, mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Banjar, atas dedikasinya yang luar biasa selama masa jabatannya.
“Mereka ini adalah guru-guru berprestasi hingga tingkat nasional. Semoga mereka dapat menjadi inspirasi bagi guru lainnya,” kata Sofian.
Ia berharap semangat para guru terus terjaga dan mereka semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan.
“Guru adalah pelita bangsa, dan kami ingin terus merayakan peran penting mereka,” pungkas Sofian. ***