ZONALITERASI.ID – Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) SMA, SMK, dan SLB tahun 2021 di Jawa Barat yang lolos seleksi substansi menjadi yang tertinggi di Indonesia. Dari total BCKS sebanyak 280 peserta, 256 peserta atau sebesar 91,4% lolos seleksi substansi.
Adapun rata-rata persentase kelulusan seleksi substansi provinsi lain berkisar 80-82%.
Lead Asesor Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Sutar, mengatakan, dengan jumlah yang lulus seleksi sebesar 91,4% merupakan hasil yang luar biasa.
“Itu merupakan hasil terbaik. Hasil tersebut mencerminkan kualitas para peserta. Pengalaman mereka di sekolah sangat menentukan. Kebanyakan sudah terlibat membantu kerja wakil kepala sekolah. Sehingga, saat tes substansi, terutama pada kompetensi kepemimpinan, mereka sudah punya bekal,” katanya, Kamis (4/3/2021).
Ia mengungkapkan, Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar berperan dalam proses pengoptimalan potensi para peserta. Peserta tidak dibiarkan melakukan seleksi saja, tapi ada banyak proses dan tahapan yang disiapkan oleh Disdik Jabar. Seperti menyiapkan seleksi dan asesmen melalui aplikasi Si Cakap (Sistem Informasi Calon Kepala Sekolah).
Ia berharap, para peserta mampu menjadi kepala sekolah yang kreatif yang tidak hanya mengejawantahkan perannya sebagai kepala sekolah, tapi juga bisa membaca peluang dan melayani masyarakat dengan optimal.
“Kepala sekolah bukan hanya menjalankan kurikulum, tapi juga harus melayani masyarakat. Kepala sekolah harus tahu apa yang diharapkan orang tua peserta didik untuk pendidikan anaknya. Kondisi tersebut tentu berbeda-beda di tiap daerah,” ungkapnya.
Sementara Kepala Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Seleksi Substansi Calon Kepala Sekolah, Udin Syaefufdin Saud, menutukan, penyelenggaraan seleksi substansi sangat memperhatikan kualitas. Sehingga, jumlah yang lolos memiliki kualitas mumpuni sebagai calon kepala sekolah.
“Disdik Jabar tidak hanya mengirim calon kepala sekolah, tapi juga membekali kemampuan berpikirnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, seleksi substansi adalah tahap lanjutan proses seleksi calon kepala sekolah. Tahap pertama adalah seleksi administrasi dan tahap ketiga pelatihan. Pada tahap ini, para peserta akan mengikuti dua tes seleksi, yaitu tes tulis dan wawancara.
“Seleksi ini adalah proses memotret kapasitas kepemimpinan para calon kepala sekolah. Sebab, nanti tugas pokoknya adalah memimpin dan meningkatkan mutu pendidikan di Jabar khususnya dan nasional secara umum,” pungkasnya. (des)***
Localisez via le logiciel système « Find My Mobile » fourni avec le téléphone ou via un logiciel de localisation de numéro de téléphone mobile tiers.