Kampus ITB Cirebon Tampung 10 Ribu Mahasiswa, Ada Tujuh Prodi

Logo Institut teknologi Bandung
Kampus ITB Cirebon diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. Kampus ITB Cirebon berlokasi di Arjawinangun dan Watubelah Kabupaten Cirebon, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. Kampus ITB Cirebon berlokasi di Arjawinangun dan Watubelah Kabupaten Cirebon.

“Pembangunan Kampus Arjawinangun sejauh ini mengikuti rencana induk (masterplan) yang sudah disusun untuk kapasitas sekitar 10 ribu mahasiswa. Kampus ITB Cirebon sendiri berdiri sejak 2016. Kampus tersebut merupakan kerja sama antara Kemendikbudristek, Pemprov Jawa Barat, Pemkab Cirebon, dan ITB,” kata Ketua Program ITB Kampus Cirebon, Dr. Ir. Iwan Kustiwan, dalam keterangan pers dari Humas ITB, Minggu, 9 Januari 2022.

Iwan menyebutkan, terdapat tujuh program studi yang dibuka di ITB Kampus Cirebon. Tujuh program studi itu yakni Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Geofisika, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, serta Oseanografi.

Tetapi, lanjutnya, aktivitas program studi tersebut masih berlangsung di Kampus Jatinangor. Pelaksanaan perkuliahan perdana di ITB Cirebon rencananya akan berlangsung pada 17 Januari 2022.

“Untuk tahap awal, proses perpindahan dan pelaksanaan kegiatan akademik Semester II-2021/2022 baru akan dilaksanakan untuk mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Industri, dan Kriya,” ujarnya.

“Untuk semester dua tahun akademik 2021/2022, mahasiswa yang akan belajar di Kampus Arjawinangun berasal dari Program Studi Teknik Industri, Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Kriya angkatan 2019 dan 2020.”

“Program Studi Teknik Geofisika dan Oseanografi akan mengikuti kegiatan akademik pada semester1 tahun akademik 2022/2023, sedangkan Program Studi Teknik Pertambangan dan Perminyak akan dilaksanakan pada tahun berikutnya. Perpindahan kegiatan akademik untuk 7 program studi tersebut dilakukan secara bertahap,” sambung Iwan.

Ia menambahkan, rencana kepindahan kegiatan akademik bagi ketiga program studi tersebut dilaksanakan dalam pertimbangan infrastruktur dan sarana kampus yang sudah siap.

“Selain itu, status PPKM di Cirebon sudah memasuki level aman, sedangkan penerapan protokol penanganan pandemi Covid-19 dirancang sesuai dengan kondisi Cirebon saat ini,” pungkasnya. (haf)***