ZONALITERASI.ID – Dua langkah terakhir tengah ditempuh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk membuka Fakultas Kedokteran.
Selain menempuh visitasi internal, yaitu membahas dokumen-dokumen, membaca borang-borang, serta melihat fasilitas dan sarana prasarana, langkah yang ditempuh saat ini yaitu visitasi dari Konsil Kedokteran Indonesia.
“Selain itu, pendirian Fakultas Kedokteran itu tentu saja tidak bisa berdiri tanpa adanya mitra dalam hal ini adalah rumah sakit. Rumah sakit pendidikan yang sudah dalam kerja sama yaitu calon rumah sakit pendidikan Rumah Sakit Sartika Asih yang ada di Jalan Mohammad Toha,” kata Sekretaris Tim Pengembang Fakultas Kedokteran UPI dr. Hamidie Ronald Daniel Ray, M.Pd., Ph.D., AIFO, dilansir dari laman UPI, Jumat, 12 Mei 2023.
Selanjutnya ia mengatakan, pihaknya berjuang dan berusaha maksimal agar bisa memperoleh rekomendasi untuk membuka Fakultas Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia.
”Menurut Undang-undang, untuk membuat Fakultas Kedokteran Indonesia, itu cukup 2, yaitu Program Studi S1 Kedokteran dan Program Profesi. Mengenai pengembangan nanti ke depan, apakah ilmu-ilmu kesehatan akan bergabung dengan Fakultas Kedokteran, itu mungkin akan menjadi strategi khusus dari para pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia,” tutur Hamidie.
Ia mengungkapkan, terkait rekomendasi untuk membuka Fakultas Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia, hasilnya cukup positif.
“Memang ada beberapa catatan yang harus kita perbaiki. Tetapi tentu saja catatan-catatan itu harus segera kita perbaiki dan kita laporkan. Kekurangan itu bukan masalah dokumen saja, tetapi masalah kelengkapan dan standar dari laboratorium yang harus kita selesaikan,” terangnya.
“Komitmen dari pimpinan adalah salah satu kunci keberhasilan. Komitmen pimpinan UPI itu sangat tinggi, khususnya dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kami, Tim Pengembang sangat mengapresiasi hal tersebut walaupun masih ada atau masih banyak kekurangan. Apapun yang diperlukan, pimpinan akan menyediakan semuanya,” sambungnya.
Hamidie menambahkan, pimpinan UPI meminta Tim Pengembang untuk segera menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan, untuk diperbaiki. Selain itu, sarana-sarana pembelajaran perlu diperbaiki.
“Kami sedang menyelesaikan administrasinya dan sarana pendukung pembelajarannya seperti modul,” pungkasnya. (des)***