ZONALITERASI.ID – Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen bertajuk “Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dalam Kurikulum Merdeka”, di Aula Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Senin, 29 Mei 2023.
Hadir dalam Workshop tersebut Wakil Dekan III FST, Dr. H. Aep Saepuloh, M.Si. dan Wakil Dekan I FST, Dr. Yudha Satya Perkasa, M.Si, yang sekaligus membuka acara.
Wakil Dekan I FST, Yudha Satya Perkasa, mengatakan, dalam penyusunan RPS ini harus mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya harus berdasarkan keahlian bidang masing-masing.
“Setiap tatap muka perkuliahan harus dapat mencapai target capaian pembelajaran yang telah ada,” tegasnya.
Yudha mengungkapkan, hasil dari workshop ini akan menghasilkan RPS Jurusan Teknik Elektro yang memuat Capaian Pembelajaran Lulusan, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah, Deskripsi Mata Kuliah, dan Jumlah Pertemuan Perkuliahan.
“Kemampuan akhir yang diharapkan yaitu, bahan kajian, metode pembelajaran, alokasi waktu, pengalaman belajar mahasiswa, kriteria penilaian dan indikator, bobot nilai, referensi, dan peta capaian pembelajaran,” jelasnya.
Sementara narasumber workshop, dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Drs. Wawan Purnama, M.Si., memaparkan, pelatihan keterampilan dasar teknik instruksional dimulai dari hakikat pembelajaran, hakikat perencanaan pembelajaran, unsur-unsur perencanaan pembelajaran, pentingnya perencanaan pembelajaran, karakteristik perencanaan pembelajaran, dan manfaat perencanaan pembelajaran.
“Itu semua bermuara pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dengan tujuan capaian pembelajaran lulusan, dan capaian pembelajaran mata kuliah,” tuturnya.
Selain itu, Wawan menyampaikan teknik penyusunan RPS yang langsung dipraktikan oleh seluruh peserta kegiatan Workshop ini.
Ketua Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Nanang Ismail, M.T., menjelaskan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen.
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun ini dilaksanakan penyusunan RPS. Ini sangat penting terutama bagi seluruh dosen Teknik Elektro sehingga tersedia RPS yang lebih implementatif dan sesuai target kurikulum prodi,” ujarnya.
Nanang menegaskan, setiap dosen pengampu mata kuliah bukan hanya harus memahami kurikulum yang berjalan di program studi atau jurusan masing-masing tetapi juga harus berfikir kreatif untuk menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
“Kegiatan workshop diisi dengan pemaparan materi dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan RPS. Itu menjadi pedoman dosen maupun mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan satu semester,” pungkasnya. (des)***