ZONALITERASI.ID – Forum Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Persis Jawa Barat menggelar workshop peningkatan kompetensi guru BK madrasah pada Sabtu, 14 Desember 2024. Acara ini diselenggarakan di kantor Pimpinan Wilayah (PW) Persis Jawa Barat dan diikuti oleh 60 peserta dari madrasah dan pesantren Persis di berbagai jenjang, mulai dari MI, MTs, MA (Mu’allimin) hingga Perguruan Tinggi.
Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan peserta didik, baik secara akademik, pribadi, sosial, maupun karier. Dalam rangka meningkatkan efektivitas layanan BK di sekolah, pendekatan BK komprehensif menawarkan kerangka yang menyeluruh, sistematis, dan proaktif, mencakup layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individual, serta dukungan sistem.
Dengan tema “Delivery System dalam BK Komprehensif”, kegiatan ini resmi dibuka oleh pengurus bidang tarbiyah Pimpinan Pusat Persis, Dr. H. Acep Saefudin, M.Ed.
Adapun workshop ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan pemahaman guru BK tentang layanan BK komprehensif;
2. Membekali guru BK dengan keterampilan menyusun Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) berbasis delivery system;
3. Mengembangkan kemampuan guru BK dalam mengimplementasikan delivery system secara tepat di sekolah.
Workshop menghadirkan narasumber utama, Guru Besar Program Studi BK Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. Nandang Rusmana, M.Pd. serta empat fasilitator dari mahasiswa program doktoral BK UPI, yaitu Reza Fahlevi, M.Pd., Ipah Latipah, M.Pd., Maya Suherman, M.Pd., dan Luna Nuranis Zakiyah, M.Pd. Para narasumber memaparkan materi secara komprehensif terkait implementasi BK komprehensif di sekolah.
Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap sesi, termasuk melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. Selain itu, acara ini juga diisi dengan pelantikan pengurus Forum Guru BK Persis Jawa Barat oleh Ketua PW Persis Jawa Barat, H. Iman Setiawan Latief, S.H.
“Saya berharap forum ini menjadi wadah pengembangan kompetensi guru BK madrasah dan pesantren Persis di Jawa Barat,” kata Iman.
Kegiatan workshop ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam meningkatkan mutu layanan bimbingan dan konseling di lingkungan madrasah dan pesantren Persis. (Ipah Latipah)***