ZONALITERASI.ID – Pria enerjik ini bernama Teguh Wibowo. Ia adalah alumni Program Studi (Prodi) Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB).
Kini, selepas merampungkan kuliah dari Prodi Biologi STIH ITB, Teguh sukses menjadi pengusaha top brand omzet miliaran.
Namun, ternyata di balik kesuksesan Teguh, ada cerita panjang yang ia lalui.
Sebelum menempuh pendidikan di ITB, dulunya Teguh dicibir tak bakal mampu kuliah karena tak punya uang.
Cibiran itu beralasan juga. Teguh diremehkan tak akan mampu menuntut ilmu di universitas lantaran ia adalah anak tukang bakso.
Namun, siapa sangka nasib anak tukang bakso itu kini bernasib mujur.
Kisah Teguh ini viral setelah dibagikan oleh dosen ITB sekaligus kreator konten, Imam Santoso melalui akun Instagramnya @santosoim, beberapa waktu lalu.
Imam Santoso mengunggah video yang berisikan foto-foto Teguh saat masa berjuang hingga kini sukses.
“Teguh, anak tukang bakso tinggal di bilik bambu, sempat jadi guru di pedalaman Papua, kini punya TOP BRAND omzet puluhan miliar,” tulis Imam.
Imam bercerita bapak Teguh adalah penjual bakso gerobak keliling. Dalam sebulan, bapak Teguh mendapatkan uang Rp 450 ribu.
Dalam unggahan itu juga terlihat kondisi rumah Teguh dulu.
Rumahnya tampak masih terbuat dari dinding bilik yang sudah agak rapuh dan banyak lubang.
“Ini rumah Tegus sekaligus jd tempat alm ibuknya jualan bantu ayah,” lanjut Imam.
Impian Kuliah di ITB
Sejak duduk di bangku sekolah, Teguh memiliki impian untuk kuliah di ITB.
Akan tetapi dirinya dicibir tidak mungkin bisa kuliah karena miskin, tak punya uang.
Namun, Teguh tidak menyerah. Ia akhirnya bisa kuliah di ITB dengan menggunakan beasiswa.
“Selama kuliah di Biologi, SITH ITB, Teguh sangat aktif berorganisasi, jadi ketua himpunan,” kata Imam.
Sukses Berbisnis
Setelah lulus dari ITB, Teguh sempat menjadi relawan guru SD di Pulau Bawean dan pedalaman Papua.
Teguh pun sempat tinggal di Inggris karena menemani sang istri kuliah yang mendapatkan beasiswa LPDP.
Kini, Teguh dan istrinya pun sukses berbisnis.
“Kini bersama punya top brand omset puluhan miliar,” lanjut Imam.
Dulu, mendiang ibunya diketahui memiliki mesin jahit di rumah, kini Teguh mempekerjakan banyak penjahit untuk bisnisnya.
Teguh juga tengah membangun gedung baru untuk usahanya tersebut.
Kisah Teguh ini pun langsung menuai reaksi warganet.
@umm***.
Ini yg buat saya selalu menangis dan merinding terharu.bahagia campur aduk liat konten2 mas iman yg selalu menginspirasi. Ini jg yg membuat tekat saya pak dan melek pendidikan buat ke 3 anak2 saya untuk terus menggapai cita2 nya dan lewat konten mas iman menginspirasi saya untuk anak2 ku bisa kuliah kelak. Walaupyn aku ga tau uangnya dari mana. Tapi bismillah. Insyaa Allah selalu diberi kemudahan oleh Allah. Aamiin terimksh ya mas imam . Buat nak teguh trmksh inspirasi nya. Jujur saya lagi nangisvloh. Kamu keren nak. Barakallah buat usahanya. Sehat2 selalu
@irf***.
Lagi lagi ya guys. Pendidikan itu terbukti mengubah nasib. Maka sebisa mungkin kejarlah pendidikan setinggi mungkin, ditempat terbaiknya seperti di ITB
@chy***.
Selain anaknya yg hebat ada sosok ortunya yg hebat, menyanggupi mimpi2; anaknya krn diluaran sana banyak anak2; hebat harus mengubur mimpi2;nya krn ortunya sendiri nggak mendukung kadang underestimated dan yg paling sedih dituntut menerima estafet menjadi “pencari nafkah utama”
Demikian cerita inspiratif dari Teguh Wibowo. Jika ada kemauan, tekad kuat, dan kerja keras, impian untuk membuat hidup lebih berkembang pun bukan sekadar impian. ***