ZONALITERASI.ID – Program Relawan Peace Corps yang terhenti karena pandemi Covid-19 akan kembali digelar.
Program ini diyakini telah membawa manfaat bagi para siswa Indonesia. Selain mempelajari bahasa, para siswa juga mendapatkan pemahaman baru tentang budaya dari negara lain.
Kesimpulan itu mengemuka dalam Rapat Tahunan Working Group Peace Corps Indonesia di Pullman Bandung Grand Central, Jln. Diponegoro 27, Bandung, Rabu (31/3/2021).
“Melalui rapat tahunan ini, kami berupaya mendorong dan merumuskan program ke depan. Rakor ini dapat menghasilkan keputusan penting yang menjadi referensi pelaksanaan program Peace Corp. Kita akan identifikasi tantangan dan hambatan ke depan,” ujar ungkap Direktur Amerika 1 Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, Zelda W. Kartika, saat membuka rapat tahunan.
“Manfaat program ini telah dirasakan oleh masyarakat, khususnya siswa di sejumlah provinsi di mana relawan ditempatkan,” sambung Zelda.
Kepala Seksi Pelayanan dan Promosi UPTD Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikomdik) Disdik Jabar, Dewi Nuraini, menuturkan, program relawan Peace Corps sangat bagus untuk melatih skill bahasa Inggris para siswa. Selain itu, bisa membantu guru dalam mengajar bahasa Inggris.
“Program ini menjadi wadah cross cultural understanding antara US dan Indonesia untuk mempererat persahabatan dua negara,” tuturnya.
Kata Dewi, para siswa pun, dimudahkan karena bisa berlatih bahasa Inggris dengan native spreaker secara langsung. Hal tersebut akan sangat memotivasi peserta didik untuk belajar lebih baik.
“Ke depan, saya berharap ada beberapa inovasi yang bisa dilakukan. Salah satunya, menempatkan para relawan di SMK Jabar yang sesuai dengan skill masing-masing. Supaya center of excellence SMK di Jabar bisa membangun koneksi internasional sedari dini,” pungkasnya.
Diketahui, melalui program Peace Corps, pemerintah Amerika Serikat lewat Peace Corps mengirimkan relawan-relawannya ke Indonesia untuk mengajar Bahasa Inggris di sekolah/madrasah (people to people contact). Program ini diharapkan bisa mempererat hubungan antara masyarakat Amerika Serikat dan masyarakat Indonesia. (des)***