ZONALITERASI.ID – Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami, meresmikan kawasan Geowisata Batu Bubut, di Kampung Samelang, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Waluran. Lokasi yang masuk kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini menonjolkan keunikan batu purba yang tertata dengan rapi dilahan sekitar 10 hektare.
Bebatuan yang ada di Desa Mukti merupakan batuan debu gunung api yang terbentuk 20 juta tahun dan tersebar sehingga membentuk labirin.
Bupati mengatakan, bebatuan yang ada dilokasi geowisata tersebut sangat luar biasa. Situs bebatuan di kawasan ini bisa dijadikan eduwisata dengan konsep destinasi tanpa merusak lingkungan dan bebatuannya.
“Batuan seperti ini harus dilestarikan, sebab mengandung sejarah peradaban. Potensi ini jarang dimiliki tempat lain. Bebatuan yang memiliki nilai sejarah itu tidak dirusak dan dijaga bersama. Harus dijaga bebatuannya. Jangan sampai jadi objek vandalisme ataupun dirusak,” ujarnya, dikutip dari Pikiran-rakyat.com, Sabtu, 6 Februari 2022.
Ditambahkannya, tempat wisata harus berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Terutama dalam mengungkit perekonomian.
“Masyarakat bisa ikut berjualan di sekitar lokasi wisata yang memberikan nilai tambah terhadap daya tarik wisata,” jelasnya.
Kepala Desa Mekar Mukti, Kecamatan Waluran, H. Deden, mengungkapkan, pemanfaatan lahan dengan puluhan bebatuan unik itu telah disetujui masyarakat. Selama wisata itu tidak berbau negatif.
“Masyarakat, pemuda, tokoh, dan ulama saling mendukung,” bebernya.
Menurutnya, lahan yang berisi bebatuan ada 10 hektare. Namun baru dikelola sekitar 3 hektare. (haf)***