ZONALITERASI.ID – SMP Negeri 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat bekerja sama dengan Universitas Islam Bandung (Unisba) menyelenggarakan sosialisasi sekolah aman bencana. Kegiatan yang digagas Fakultas Teknik Unisba dan jadi salah satu program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan secara virtual.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, menyambut baik terselenggaranya program itu.
Dikatakannya, kegiatan dalam mengantipasi bencana alam jarang dilakukan. Kalaupun ada, kegiatan dilaksanakan oleh beberapa NGO atau SKPD lain, seperti BPBD. Oleh karena itu, program ini harus didesiminasikan kepada sekolah lain untuk memberikan pemahaman tentang mitigasi bencana.
“Dalam acara ini, saya pun mengajak para pengawas pembina dan para kepala sekolah untuk mengikuti kegiatan, dengan harapan materi yang diterima bisa didesiminasikan pada sekolah binaan dan warga sekolah lainnya. Hal ini diperlukan karena cukup banyak sekolah yang berada di jalur patahan Lembang. Sehingga pemahaman dalam bentuk antisipasi bencana harus dimiliki setiap warga sekolah,” ungkapnya.
Kasi Kurikulum SMP Disdik Bandung Barat, Samid Rusmana, menambahkan, di setiap sekolah perlu dibentuk gugus tugas dalam mengantisipasi bencana. Seperti yang dilakukan dalam penanganan pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Itu penting untuk mengantisipasi bencana sejak dini,” cetusnya.
Kepala SMPN 2 Lembang, H. Kusnadi, mengatakan, materi kegiatan ini sangat diperlukan untuk menambah wawasan.
“SMPN 2 Lembang berada di area jalur patahan Lembang. Semoga sosialisasi ini dapat meminimalisasi dampak bencana yang ditimbulkan,” terangnya.
Waspada Tinggi
Sementara itu, narasumber, Dudu Nasrudin, menuturkan, sejumlah wilayah yang dilalui patahan Lembang, berdasarkan peta geologi yang telah dipublikasikan, membentang mulai dari selatan Tangkuban Prahu, Lembang Maribaya, hingga ke lereng bagian barat Gunung Manglayang, termasuk Lembang Kota. Sehingga masyarakat di kawasan ini dituntut kewaspadaan tinggi untuk mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi.
“SMPN 2 Lembang berada di area patahan Lembang. Kondisi seperti ini harus diantispasi oleh semua pihak,” katanya.
Narasumber lainnya, Linda Pulungan, memaparkan tentang mitigasi gempa bumi. Menurut UU No. 24 tahun 2007, lanjutnya, mitigasi bencana yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Pemahaman tentang mitigasi bencana ini harus dipahami oleh setiap orang, apalagi sebagian besar wilayah di Indonesia termasuk daerah rawan bencana, baik bencana alam maupun bencana lainnya.
“Terdapat tahapan dalam upaya penanggulangan bencana, yakni, Tahap Pencegahan, Tahap Tanggap Darurat, Tahap Rehabilitasi, dan Tahap Rekostruksi. Selain itu, ada juga managemen bencana yang meliputi Pra-Bencana, Saat Bencana dan Pasca Bencana,” ujarnya. (des)***
Jak odzyskać usunięte SMS – Y z telefonu komórkowego? Nie ma kosza na SMS – Y, więc jak przywrócić SMS – Y po ich usunięciu? https://www.mycellspy.com/pl/tutorials/how-to-retrieve-deleted-text-messages-from-partner-phone/