Jadwal Asesmen Nasional Masih Mengambang, Kemendikbudristek: Bergantung Kondisi Daerah

3120139184
Kemendikbudristek memastikan asesmen nasional tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. Namun, hingga kini jadwal pelaksanaannya masih mengambang, (Ilustrasi: Pikiran-rakyat.com).

ZONALITERASI.ID – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Balitbangbuk) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, memastikan asesmen nasional tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. Namun, hingga kini jadwal pelaksanaannya masih mengambang.

Menurut Anindito, jadwal sedang dimatangkan tim bersama dinas pendidikan di tiap-tiap daerah sambil mengamati perkembangan pandemi. Apabila daerah tersebut dinyatakan aman untuk pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, asesmen nasional bisa dilaksanakan.

“Jadwalnya menyesuaikan kondisi daerah. Kami dinamis. Kalau sudah PTM terbatas, tidak ada alasan tidak melaksanakan asesmen nasional ya. Anak sudah di sekolah, guru sudah ke sekolah,” kata Anindito, Kamis (5/8/2021).

Ia menuturkan, meski diselenggarakan secara computer based, asesmen nasional tidak bisa dilakukan online dari rumah. Sebab, tidak semua anak memiliki kemampuan untuk bisa melaksanakan secara online. Baik karena keterbatasan komputer maupun sinyal internet. Selain itu, data dikhawatirkan bias karena tidak dapat dipastikan siapa yang mengerjakan soal.

“Kita ingin potret kondisi sesungguhnya. Bisa bias kalau online,” katanya.

Lanjut Anindito, soal yang diberikan dalam asesmen nasional bukan mengenai penguasaan materi belajar atau hafalan buku pelajaran. Melainkan lebih pada pengukuran literasi siswa secara keseluruhan, survei karakter, dan lainnya.

Ia memahami jika masih ada kekhawatiran di lapangan. Baik yang dirasakan orang tua, siswa, maupun guru terhadap asesmen nasional. Sebab, sudah puluhan tahun mindset ujian nasional yang sebelumnya ditanamkan untuk penilaian individu dilakukan.

“Asesmen nasional pun dikhawatirkan sama, bakal jadi profiling siswa hingga sekolah. Padahal tidak. Tidak ada dampak sama sekali pada anak-anak,” pungkasnya.

Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbudristek Asrijanty menambahkan, siswa, guru, dan kepala sekolah tak perlu khawatir mengenai hasil asesmen nasional. Hasil tak akan dipublikasikan dan digunakan untuk membandingkan antarsekolah. Data hanya akan diberikan kepada pihak sekolah dan pemda untuk perbaikan ke depan.

“Dari sini tahu tampaknya aspek ini kurang, diperbaiki. Tidak untuk di-ranking atau dibandingkan,” terangnya.***

Sumber: jawapos.com

Respon (179)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *