ZONALITERASI.ID – Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Dadang A. Sapardan, mengungkapkan, keberhasilan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ini, sangat bergantung pada keterlibatan dan peran serta orang tua siswa.
Pernyataan itu disampaikan Dadang pada acara seminar pendidikan yang bertemakan “Peranan Orang Tua dalam Pembelajaran Daring” yang digelar dalam rangka merealisasikan program kerja Dharma Wanita Pembangunan (DWP) Kabupaten Bandung Barat, Jum’at (18/9/2020).
“Peran orang tua siswa sangat penting dan strategis dalam PJJ yang diterapkan pemerintah sekarang ini. Keberadaan mereka sangat membantu dalam hal kesuksesan pendidikan seorang anak,” ungkap Dadang yang juga menjadi narasumber seminar.
Ia mengatakan, salah satu moda utama dalam PJJ adalah memanfaatkan perangkat digital dengan moda dalam jaringan (daring). Dengan moda daring ini, siswa dan guru dikondisikan untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan perangkat tersebut dalam proses pembelajarannya.
“Kami mengarahkan seluruh sekolah untuk menggunakan moda daring. Hal ini patut dilakukan guna meminimalisasi kemungkinan kontak fisik guru dan siswa sesuai dengan peraturan yang tertera dalam protokol kesehatan, sehingga dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19,” terangnya.
Kendati begitu, lanjutnya, tidak semua siswa dan guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan moda daring. Hal itu terjadi karena adanya keterbatasan yang dimiliki siswa dan guru. Tidak semua siswa memiliki perangkat digital seperti yang dipersyaratkan dalam pembelajaran ini, serta tidak semua guru dapat melaksanakan pembelajaran dengannya, sekalipun mereka memiliki piranti tersebut.
Untuk menyikapi kondisi demikian, sekolah memfasilitasi pembelajaran dengan moda luring. Intinya, saat pandemi Covid-19 jangan sampai terjadi kejumudan pembelajaran.
“Saat pandemi Covid-19 jangan sampai terjadi kejumudan pembelajaran sehingga pelaksanaan pembelajaran harus tetap berlangsung dengan pilihan moda yang memungkinkan,” ungkap Dadang.
Dadang menambahkan, pihaknya mendorong peran serta orang tua dalam menyukseskan pembelajaran daring. Hal ini dikarenakan kedekatan siswa dengan orang tua yang hampir selalu bersama di rumah. Bimbingan intensif dan motivasi yang terus menerus dapat memengaruhi keberhasilan anaknya. Sehingga kolaborasi keduanya merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan saat ini.
Untuk itu, orang tua siswa harus melakukan dukungan dalam hal memastikan anaknya belajar dengan aman, memberi semangat untuk belajar, serta melakukan intensitas komunikasi dengan guru.
“Dalam pelaksanaan PJJ ini, minimal terdapat tiga langkah yang harus dilakukan oleh orang tua siswa, yaitu memastikan anaknya belajar dengan aman, memberi semangat untuk belajar, serta melakukan intensitas komunikasi dengan guru,” papar Dadang.
Seminar yang dibuka oleh penasihat DWP, Yuyun Yuningsih Umbara serta dipimpin Ketua DWP, Lanny Oktaviani Sodikin dan seluruh pengurus dan anggota DWP Kabupaten Bandung Barat ini, dihadiri pengurus dan anggota DWP OPD serta kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat. (des)***