Kemenag Jamin Tunjangan Guru Honorer Madrasah di Masa Pandemi Tetap Dibayarkan

FOTO KEMENAG 47
Guru honorer madrasah se-Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Kemenag, beberapa waktu lalu. Kemenag pastikan pembayaran tunjangan guru honorer madrasah tetap lancar, (Foto ilustrasi: Republika.co.id).

ZONALITERASI.ID – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan pembayaran tunjangan bagi guru madrasah termasuk yang berstatus honorer pada masa pandemi virus corona (COVID-19) tetap lancar. Selama masa darurat pandemi, pembayaran tunjangan profesi dan tunjangan lainnya bagi guru madrasah non-PNS tetap dibayarkan

“Teaching from home (TFH) dalam rangka mencegah penyebaran virus corona tak akan mengganggu pembayaran tunjangan bagi guru madrasah,” kata Plt Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin, beberapa waktu lalu.

Kamaruddin menjelaskan, ada tiga kategori tunjangan guru non-PNS. Pertama adalah guru non-PNS yang sudah tersertifikasi dan mengikuti penyesuaian atau inpassing. Mereka memperoleh hak tunjangannya sebagaimana guru PNS.

Kedua adalah guru non-PNS yang belum tersertifikasi, tetapi sudah mengikuti inpassing. Mereka mendapat tunjangan sebesar Rp 1,5 juta per bulan di luar kelebihan jam mengajar.

Dan ketiga, guru yang belum tersertifikasi dan belum mengikuti inpassing. Mereka mendapat insentif sebesar Rp 250 ribu per bulan, serta honor tenaga mengajar yang bersumber dari dana BOS.

“Tunjangan guru tetap dibayarkan sesuai ketentuan selama TFH,” tandasnya.

Ditambahkan Kamaruddin, pihaknya pada 18 Maret lalu telah menerbitkan edaran terkait pelaksanaan TFH. Edaran itu ditujukan kepada kantor wilayah Kemenag di tingkat provinsi, kantor Kemenag di kabupaten/kota, serta kepala kadrasah. ***

Sumber: jpnn.com