Ini 8 Jenis Kecerdasan Manusia

8 tipe kecerdasan manusia yang wajib diketahui pelajari selengkapnya
Sejatinya, setiap manusia pada dasarnya cerdas atau tidak ada yang bodoh. Namun, para ilmuwan menyebutkan, kecerdasan manusia punya beragam bentuk, (Ilustrasi: Gizmodo.com).

ZONALITERASI.IDSejatinya, setiap manusia pada dasarnya cerdas atau tidak ada yang bodoh. Namun, para ilmuwan menyebutkan, kecerdasan manusia punya beragam jenis.

Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam 8 jenis. Berikut ini uraiannya.

8 Kecerdasan Manusia Zonaliterasi.id

1) Kecerdasan linguistik

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan.

Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti, kata, urutan, kata suara, ritme dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan ini yakni mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.

Kecerdasan ini berkaitan juga dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum seperti yang dimiliki para pencipta lagu, para penulis editor, jurnalis, penyair orator, penceramah, maupun pelawak.

Orang yang berintelijensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik, dan lengkap. Ia mudah mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa, dan mudah mengerti urutan arti kata-kata dalam belajar bahasa.

Mereka juga mudah untuk menjelaskan, mengajarkan, menceritakan pemikirannya kepada orang lain. Mereka lancar berdebat, mudah ingat, dan bahkan dapat menghafal Al-Qur’an dalam waktu singkat.

2) Kecerdasan logika matematika

Kecerdasan logika dan matematika adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis. Ia suka angka, urutan, logika, dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan. Ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif.

Proses berpikir deduktif berarti cara berpikir dari hal-hal yang besar pada hal-hal yang kecil.

Proses berpikir induktif berarti cara berpikir dari hal-hal yang kecil pada hal-hal yang besar.

Ini jenis keterampilan yang sangat dikembangkan pada diri insinyur ilmuwan, ekonom, akuntan, detektif, dan para anggota profesi hukum.

3) Kecerdasan visual spasial

Visual dan spasial adalah kemampuan melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat.
Visual berarti gambar dan spesial yaitu hal hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat.

Kecerdasan ini melibatkan kesadaran tentang garis, bentuk ruang, ukuran, dan hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang.

Kecerdasan visual spasial memungkinkan orang membayangkan bentuk-bentuk geometri atau tiga dimensi dengan lebih mudah. Ini karena ia mampu mengamati dunia spasial secara akurat dan mentransformasi persepsi ini.
Profesi yang biasa dihasilkan yaitu pelukis, fotografer, desainer, dan pemahat.

4) Kecerdasan musikal

Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk, dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi, dan timbre dari musik yang didengar.

Bagi mereka yang memiliki kecerdasan ini dengan mudah belajar dan bermain musik secara baik. Yang menonjol yaitu mereka dapat mengungkapkan perasaan dan pemikirannya dalam bentuk musik. Mereka dengan mudah mempelajari sesuatu bila dikaitkan dengan musik atau dalam lagu. Kecerdasan jenis ini yaitu bakat yang dimiliki oleh para musisi, komposer, dan perekayasa rekaman.

5) Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, watak, temperamen, serta gerakan tubuh orang lain. Kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, isyarat dari orang lain juga termasuk dalam kecerdasan ini.

Secara umum, kecerdasan interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang menjalin relasi dan komunikasi dengan berbagai orang. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk pada diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan sikap orang lain, dan umumnya dapat memimpin kelompok.

Kecerdasan jenis ini biasanya dimiliki oleh para pemimpin, para guru, fasilitator, motivator, polisi, pemuka agama, dan penggerak massa.

6) Kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal atau cerdas diri adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri serta kemampuan bertindak secara adaptif. Berdasar pengenalan diri itu dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri, mampu memotivasi dirinya sendiri, dan melakukan disiplin diri.

Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat menghargai nilai etika dan moral serta memiliki kesadaran tinggi terhadap gagasan-gagasannya. Ia sadar tujuan hidupnya sehingga tidak ragu-ragu untuk mengambil keputusan pribadi.

Kecerdasan seperti ini biasanya dimiliki oleh para filosof, penyuluh agama, pembimbing, serta kadang kala pemimpin juga memiliki kecerdasan ini.

7) Kecerdasan gerak tubuh

Kecerdasan gerak tubuh ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide pemikiran dan perasaan.

Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan, dan kecepatan. Kemampuan seperti ini biasanya dimiliki oleh para atlet, aktor, pemahat ahli bedah, atau seniman tari.

Individu dengan kecerdasan gerakan tubuh secara alami memiliki tubuh yang atletis dan memiliki keterampilan fisik. Ia juga memiliki kemampuan dan merasakan tubuh bergerak.

8) Kecerdasan naturalis

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan, dan membuat kategori terhadap yang dijumpai di alam maupun lingkungan.
Intinya yaitu kemampuan manusia mengenali tanaman hewan dan bagian lain dari alam semesta, melakukan pemilahan-pemilahan runtut dalam dunia kealaman, dan menggunakan kemampuan ini secara produktif, misalnya berburu, bertani, atau melakukan penelitian biologi.

Kecerdasan seperti ini biasanya dimiliki oleh para pecinta alam, petani, pendaki gunung, dan pemburu. (des)***