ZONALITERASI.ID – Koordinator Gerakan Pilih Guru (GPG), Iwan Hermawan, mengatakan, sudah saatnya orang-orang yang menempati kursi legislatif berasal dari kalangan guru/pendidik. Oleh karena itu, perlu sebuah gerakan yang mendorong para guru/pendidik untuk menempati posisi legislatif
Menurut Iwan, Gerakan Pilih Guru/Pendidik mendorong agar pendidik duduk di kursi legislatif. Itu sebuah keharusan, untuk memperjuangkan nasib guru di legislatif.
“Sejarah negara ini dibidani oleh para guru di antaranya Bung Karno, Bung Hatta, K.H. Agus Salim, Sudirman, Ki Hajar Dewantara, Otto Iskandardinata, dan yang lainnya. Mereka itu adalah para guru yang terjun ke dunia politik. Jadi sekarang tidak haram guru non-ASN berpolitik,” katanya.
Iwan mengatakan, Gerakan Pilih Guru/Pendidik dapat menjadi gerakan nasional dengan target pada Pemilu 2024. Selain itu, dia berharap para partai politik untuk memposisikan para calegnya dengan latar belakang guru.
“Parpol-parpol bisa menempatkan guru/pendidik menjadi caleg pada setiap daerah pemilihan. Oleh karena itu GPG berharap untuk para Bacaleg yang berasal dari pendidik seperti ustadz, guru, dan dosen atau para alumni LPTK apapun partainya yang sudah mendaftarkan diri sebagai bacaleg Pemilu 2024 ke KPU agar segera berkoordinasi dengan GPG,” terangnya.
“Kami akan segera menyosialisasikan Bacaled dari kalangan pendidik kepada komunitas pendidikan seperti siswa, santri, guru, ustad, orang tua siswa serta para alumni pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan alumni perguruan tinggi. Kami mendorong agar komunitas pendidikan untuk memilih para pendidik pada Pemilu 2024 nanti,” pungkas Iwan. (des)***