Ini Pesan Bupati Pangandaran Saat Melantik 9 Kades Terpilih Hasil Pilkades Serentak 2023

WhatsApp Image 2023 05 31 at 16.27.30 scaled
Pemkab Pangandaran melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan calon kepala desa terpilih dan pelantikan calon kepala desa pengganti antarwaktu hasil pemilihan kepala desa serentak tahun 2023, Senin, 29 Mei 2023, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan calon kepala desa terpilih dan pelantikan calon kepala desa pengganti antarwaktu hasil pemilihan kepala desa serentak tahun 2023, Senin, 29 Mei 2023.

Pada kegiatan yang berlangsung di Halaman Pendopo Bupati Pangandaran, Parigi itu, hadir Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Dandim 0625/Pangandaran Letkol Arm Yusuf Andriyanto, S.E., Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat, S.H.,S.I.K., Kajari Ciamis, Staf Ahli Bupati lingkup Setda Pangandaran, Asisten Daerah lingkup Setda Pangandaran, Kabag lingkup Setda Pangandaran, para camat, unsur muspika, para ketua panitia Pilkades, dan para calon kepala desa terpilih beserta istri.

Adapun 8 orang calon kepala desa terpilih dan 1 calon kepala desa pengganti antarwaktu terpilih hasil pemilihan Pilkades serentak tahun 2023, yaitu:

– SUHURI, S.Ag., sebagai Kepala Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya;

– SALIKIN EDI PRAYITNO, sebagai Kepala Desa Sukamaju Kecamatan Mangunjaya;

– RUSPENDI, sebagai Kepala Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak;

– DADANG SUHERMAN, sebagai Kepala Desa Ciparanti Kecamatan Cimerak;

– UNDANG HERDI, sebagai Kepala Desa Babakan Kecamatan Pangandaran;

– RUHYANA, sebagai Kepala Desa Pangkalan Kecamatan Langkaplancar;

– ANO, sebagai Kepala Desa Parakanmanggu Kecamatan Parigi;

– SARJI, sebagai Kepala Desa Ciparakan Kecamatan Kalipucang;

– EKO SETIANTO, sebagai Kepala Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, berpesan kepada para kepala desa yang baru dilantik untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, melindungi masyarakat dan menentramkan desa, karena desa merupakan ujung tombak pemerintahan.

“Desa merupakan ujung tombak, tatanan yang paling dasar tentang kehidupan masyarakat. Di pundak saudara ada kepentingan masyarakat. Maka saya berharap tugas ini akan dilaksanakan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Menurut Jeje, seorang pemimpin mengemban kepentingan masyarakat, maka harus berani bersikap tegas tentang apa yang salah dan yang benar.

“Pemimpin bukan berfungsi sebagai pemuas semua pihak, apabila ada yang salah katakan salah, apabila benar maka katakan benar. Karena kita adalah pemimpin yang bertugas mengatur tatanan masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan, hakikat dari Indonesia yang sejahtera adalah kesejahteraan-kesejahteraan yang dimulai dari daerah, termasuk desa. (des)***