Kesehatan Mental pada Remaja

Oleh Haura Ufairah Putri Nasehah

istockphoto 1294477039 612x612 1
Ilustrasi kesehatan mental. (Foto: IStock)

KESEHATAN mental merupakan kondisi di mana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Kesehatan mental sangat penting karena dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti:

1. Kualitas hidup

Kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

2. Hubungan sosial

Seseorang dengan kesehatan mental yang baik dapat membangun hubungan yang sehat dengan orang lain, seperti berkomunikasi baik dengan orang lain, mampu bangkit dari perasaan kecewa dan emosional karena orang lain, mampu mengontrol emosi terhadap orang lain jika dirinya merasa kecewa atau marah dengan orang tersebut.

3. Kinerja akademik

Kesehatan mental yang baik dapat memengaruhi kinerja akademik pelajar. Itu bisa disebut hasil akhir yang dicapai oleh pelajar selama mengikuti pendidikan di sebuah institusi pendidikan.

4. Kesehatan fisik

Kesehatan mental yang baik dapat mendorong tubuh untuk menjadi sehat.

5. Produktivitas

Seseorang dengan kesehatan mental yang baik dapat melakukan aktivitas secara produktif.

6. Pengelolaan stres

Seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik, dapat mengelola stres dengan cara yang efektif, seperti menenangkan diri dengan cara yang positif, menjauhi perilaku yang berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, pikiran dan emosional.

Kesehatan mental seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:

1. Faktor genetik

Memiliki riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan mental.

2. Faktor lingkungan

Bisa saja karena lingkungan yang kurang baik dapat meningkatkan risiko terjadinya stres dan depresi.

3. Faktor pengalaman masa kecil (trauma)

Kekerasan anak, kehilangan orang tua, broken home, berpengaruh signifikan terhadap perkembangan mental anak.

4. Faktor gaya hidup

Merokok, pola makan yang buruk, konsumsi alkohol, penggunaan narkoba, dan perilaku seksual menyimpang dapat memengaruhi kesehatan mental.

5. Faktor hubungan asmara

Patah hati dapat menciptakan tingkat stres yang tinggi dan berdampak jangka panjang pada kesehatan mental.

Adapun gejala terganggunya kesehatan mental, yaitu:

1. Perubahan nafsu makan,
2. Gangguan tidur (bisa berlebihan atau kurang lama tidur),
3. Menurunnya kemampuan berkonsentrasi,
4. Ketidakmampuan membuat keputusan,
5. Perasaan tidak tenang.

Masalah kesehatan mental yang tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, yaitu:

1. Gangguan kesehatan fisik

Gangguan mental dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik, seperti gangguan tekanan darah tinggi, stroke, gangguan tidur, sakit kepala, dan gangguan pernapasan.

2. Gangguan mental lainnya

Gangguan mental yang tidak diatasi dapat memicu gangguan mental lainnya. Misalnya, kecemasan yang tidak diobati dapat meningkat menjadi serangan panik.

3. Masalah hubungan

Gangguan mental dapat menyebabkan kesulitan membangun hubungan sosial, konflik dengan anggota keluarga, dan terasing dari kehidupan sosial.

4. Keinginan menyakiti diri sendiri atau orang lain

Gangguan mental dapat memicu keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

5. Kecanduan

Gangguan mental dapat menyebabkan kecanduan rokok, alkohol, atau NAPZA.

6. Rentan sakit

Gangguan mental dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga rentan sakit.

Beberapa strategi perawatan diri untuk menjaga kesehatan mental:

1. Istirahat yang cukup
2. Olahraga teratur
3. Pola makan sehat
4. Menemui teman
5. Lakukan hobi
6. Relaksasi
7. Perbaiki kebiasaan tidur
8. Menjauhi lingkungan sosial yang toxic
9. Kurangi kafein
10. Terapi psikologis

***

Haura Ufairah Putri Nasehah, S1 Kebidanan, Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon