ZONALITERASI.ID – Berdiri pada 2009, SMK Ma’arif Sabilunnajat yang berlokasi di Dusun Sukamaju, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis terus menerus melakukan inovasi, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
Proses itu terlihat kentara dalam kegiatan keseharian pengelolaan sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Ponpes Sabilunnajat ini.
Dalam kegiatan intrakulikuler atau biasa disebut kegiatan belajar mengajar, sekolah yang memiliki 24 guru, 2 staf tata usaha, 1 operator, dan 187 siswa itu memadukan pendidikan formal dan pendidikan pondok pesantren.
Selain mengelola pendidikan dengan mengacu kepada kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), siswa SMK Ma’arif Sabilunnajat juga diarahkan untuk belajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilunnajat yang berlokasi tak jauh dari sekolah.
Konkretnya, selain belajar di kelompok keahlian Bisnis dan Manajemen serta bidang keahlian Akuntansi dan Multimedia, siswa SMK Ma’arif Sabilunnajat juga memperdalam kitab kuning, kursus bahasa Arab dan bahasa Inggris, kaligrafi, marawis, tilawatil Qur’an, dan seni pidato di Ponpes.
“Masih berkaitan dengan penempaan pribadi siswa, setiap hari siswa mengikuti shalat duha dan shalat dzuhur berjamaah. Pembiasaan ini diharapkan terus menerap di manapun siswa berada,” kata Kepala SMK Ma’arif Sabilunnjat, Drs. H. Rasidi, M.Si., kepada Zonaliterasi.id, beberapa waktu lalu.
Tentunya, sekolah yang refresentatif didukung sarana dan prasarana (sarpras) yang lengkap. Itu disadari betul oleh pengelola SMK Ma’arif Sabilunnajat. Rasidi menyebutkan, bangunan yang digunakan dalam proses pendidikan di sekolah ini terdiri dari 7 ruang belajar, 1 ruang praktek, 2 ruang kantor, dan 1 ruang perpustakaan.
Tak hanya itu, fasilitas dan peralatan praktek semakin memperlengkap sarpras di sekolah ini. Selain memiliki sebanyak 20 perangkat komputer untuk praktek, SMK Ma’arif Sabilunnajat juga memiliki lapangan upacara dan lapangan olah raga yang refresentatif.
“Kami ingin siswa nyaman selama belajar di SMK Ma’arif Sabilunnajat. Fasilitas yang ada sepenuhnya digunakan untuk mendukung KBM,” terang Rasidi.
Selain itu, untuk menggali potensi dan minat siswa, sekolah ini memiliki beragam kegiatan ektrakulikuler. Beberapa ektrakulikuler yang diikuti siswa yaitu Pramuka, Paskibra, Bulan Sabit Merah (BSM), Ikatan Remaja Sabilunnajat (IRSA), Journalis Sabilunnajat Group (JSG), Pencak Silat, English Club, Olahraga, dan Kesenian.
“Siswa pun diwadahi untuk belajar mengelola organisasi dalam OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Dari semua proses pendidikan, baik intrakulikuler maupun ekstrakulikuler, diarahkan agar potensi siswa terus berkembang. Sehingga, siswa lebih siap lagi dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin berat,” pungkas Rasidi. (des)***
