ZONALITERASI.ID – Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) merupakan satu-satunya perguruan tinggi (PT) vokasi di bidang kesejahteraan sosial di Indonesia. Poltekesos hadir untuk menciptakan keadilan sosial di dunia pendidikan.
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum Poltekesos Bandung, Evi Nurhayati, mengatakan, Poltekesos hadir untuk memastikan pendidikan tinggi tetap dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai lapisan, terutama mereka yang berasal dari keluarga pra-sejahtera.
“Kemensos (Kementerian Sosial) melalui Poltekesos Bandung terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat, khususnya kelompok pra-sejahtera. Dengan biaya kuliah hanya Rp 1,95 juta per semester, Poltekesos menjadi pilihan pendidikan vokasi yang terjangkau namun tetap berkualitas,” kata Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Umum Poltekesos Bandung, Evi Nurhayati, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 April 2025.
“Penetapan biaya kuliah yang rendah ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2023 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Melalui kebijakan ini, pemerintah memberikan subsidi agar pendidikan tinggi bisa diakses lebih luas, tanpa membebani mahasiswa secara finansial,” sambungnya.
Kata Evi, dukungan pendidikan terhadap mahasiswa semakin lengkap dengan diterapkannya kurikulum berbasis praktik. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga dilatih menangani isu-isu sosial seperti kemiskinan, pemberdayaan komunitas, rehabilitasi kelompok rentan, hingga penanggulangan bencana.
Beasiswa
Evi mengungkapkan, selain biaya yang terjangkau, Poltekesos juga menyediakan berbagai jenis beasiswa, seperti beasiswa bantuan pendidikan untuk keluarga pra-sejahtera, beasiswa prestasi akademik dan non-akademik, beasiswa kerjasama untuk lulusan SMK terkait, hingga beasiswa layanan khusus bagi mahasiswa disabilitas.
Selain itu, ada opsi baru berupa beasiswa pola pembibitan. Selain biaya pendidikan, beasiswa ini juga memberikan bantuan biaya hidup selama studi.
Ketua Tim Kemahasiswaan dan Alumni, Ika Andayasari, menambahkan, beasiswa diberikan melalui proses seleksi setiap semester dengan penilaian mencakup nilai akademik, keaktifan, dan perilaku mahasiswa.
“Agar memperoleh beasiswa, ada persyaratan tertentu yang menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berprestasi baik akademik maupun non akademik,” ujarnya.
Sementara Kepala UPK RDM, Yuni Kurnia, mengatakan, pihak kampus juga melakukan case conference untuk menentukan penerima beasiswa sebagai bentuk penghargaan atas prestasi mahasiswa.
“Jadi, selain adanya biaya kuliah yang terjangkau, kami juga memberikan dukungan bagi mahasiswa berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mahasiswa,” ucap Yuni. ***
