ZONALITERASI.ID – Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis Program Studi di Masjid Panghegar Kabupaten Sumedang, Senin, 7 Februari 2022.
Materi yang disampaikan dalam PKM yaitu ‘Pelatihan Perakitan Sistem Otomatisasi Kran Cuci Tangan bagi Santri Pesantren Al Huda’. Adapun materi yang disampaikan yaitu seputar protokol kesehatan dan penjelasan perangkat untuk otomasi.
Selepas pemaparan materi, dilanjutkan praktik langsung perakitan alat yang akan digunakan sebagai alat cuci tangan otomatis di Mesjid Panghegar Sumedang.
Ketua DKM Masjid Panghegar, H. Abdillah Mubarok, menyambut baik kedatangan dosen dan mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan pelatihan perakitan sistem otomatisasi kran cuci tangan.
”Kegiatan ini akan membawa manfaat bagi kami di DKM Masjid Panghegar, serta para santri Al Huda. Kami sengaja mengundang santri untuk mengikuti pelatihan ini,” terangnya.
Sementara Ketua Jurusan Teknik Elektro, Nanang Ismail, M.T., mengatakan, tema ini dipilih karena saat ini pandemi masih belum berakhir.
“Kita mesti menjaga protokol kesehatan dan mengindari kontak langsung. Sistem Otomasi ini dibuat agar menghindari kontak langsung kita, dapat mencuci tangan tanpa menyentuh alatnya,” ujarnya.
“Alat ini sangat sederhana dan mudah dibuat terutama bagi para santri sehingga bisa dibuat sendiri dan bisa dimanfaatkan sebagai upaya mengurangi penyebaran virus Corona.”
“Pada kegiatan PKM ini juga dilakukan perakitan langsung oleh peserta, yang dipimpin oleh Aan Eko Setiawan, dan beberapa mahasiswa sebagai instruktur dalam proses perakitan,” imbuh Nanang.
Dalam PKM ini dilakukan pengisian kuesioner sebelum dan sesudah kegiatan dengan pertanyaan yang sama.
Menurut Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Eki Ahmad Zaki Hamidi, MT, kuisioner ini diberikan kepada seluruh peserta untuk mengetahui pengetahuan dasar dan antusiasme peserta yang mengikuti pelatihan ini.
“Hasilnya Peserta Memahami materi pelatihan 88%, serta antusias peserta dalam mengikuti pelatihan sebesar 92%. Hasil ini tentu akan menjadi bahan evaluasi bagi kami untuk meningkatkan kualitas PKM dimasa yang akan datang,” kata Eki. (des)***