Bantuan Kuota Internet Gratis, Kemendikbud: Langsung Diberikan kepada Ponsel Siswa

FOTO KEMENDIKBUD 75
Ilustrasi, (Foto: Jatimtimes.com).

ZONALITERASI.ID – Bantuan kuota internet gratis langsung diberikan ke nomor telepon seluler (ponsel) siswa. Setiap peserta didik akan mendapatkan kuota internet gratis sebesar Rp 35 ribu atau 35 GB per bulan.

“Bagaimana caranya? Kuota ini langsung diberikan ke nomor telepon siswa,” ujar Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri, di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Jumeri menuturkan, dalam program bantuan kuotan internet gratis ini pihak sekolah akan melakukan pendataan nomor siswa. Lalu nomor telepon, dimasukkan sekolah ke Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sesuai dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).

“Kepala sekolah kemudian menandatangani pakta integritas bahwa data yang dimasukkan itu benar. Pakta integritas tersebut selanjutnya diunggah ke Dapodik. Proses pendataan ditargetkan selesai pada awal September,” ujarnya.

“Bagi siswa yang belum punya nomor telepon atau tidak punya gawai, jangan khawatir karena bisa diisi pada bulan berikutnya. Begitu juga dengan siswa yang nomornya sudah tidak aktif, bisa dimasukkan untuk bulan berikutnya,” tambahnya.

Dikatakannya, kemendikbud menggandeng semua penyedia layanan telekomunikasi. Pihaknya akan komplain kepada operator, jika ternyata di kemudian hari mendapatkan laporan kalau akses internetnya lemot atau lambat, dan tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

“Ini yang perlu kita awasi secara bersama,” tandasnya.

Empat Bulan

Rencananya, Kemendikbud akan memberikan subsidi kuota internet untuk siswa dan guru maupun mahasiswa dan dosen selama empat bulan, yakni September hingga Desember 2020. Subsidi kuota internet gratis untuk siswa sebesar 35 GB per bulan, untuk guru sebesar 42 GB per bulan, serta untuk mahasiswa dan dosen sebesar 50 GB per bulan.

“Subsidi ini bagian dari ikhtiar kami untuk memberi solusi pada pelaksanaan PJJ (pembelajaran jarak jauh), karena kemarin-kemarin yang punya gawai dan beli pulsa hanya orang mampu,” kata mantan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah itu.

Dengan pemberian data ini, Jumeri berharap dapat mengurangi kesenjangan hasil belajar siswa kaya dan miskin. Sebab, semua akan diberikan bantuan kuota internet. (des)***

Sumber: Antara