ZONALITERASI.ID – Tak kurang dari 1.000 pegiat literasi Jawa Barat yang berasal dari kalangan birokrat, pendidik, siswa, dan masyarakat umum menghadiri ‘Festival dan Penganugerahan Literasi, Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar’.
Dalam ajang yang berlangsung di Gedung Arcamanik Youth Centre Kota Bandung, Sabtu, 6 Agustus 2022 ini, Kabupaten Indramayu ditetapkan sebagai juara umum ‘Penganugerahan Literasi’ dengan meraih 13 penghargaan.
Sementara penghargaan lainnya meliputi 161 Pemenang Tantangan Tingkat kabupaten/kota, 499 Peserta Lolos 10 Tantangan Literasi, 36 Pemenang Tantangan literasi, serta 28 Pemenang Tantangan Literasi Terkreatif dan Terinspiratif.
Ketua GLN Gareulis Jawa Barat, R. Yulia Yulianti, mengatakan, ‘Festival dan Penganugerahan Literasi, GLN Gareulis Jabar’ merupakan bentuk apresiasi atas perjuangan peserta menuntaskan program tantangan literasi selama 1 tahun.
“Ini adalah program yang dilaksanakan selama satu tahun. Meskipun dalam masa pandemi namun GLN Gareulis tetap berkarya. Ini langkah kecil. Tentunya ada langkah-langkah lainnya yang harus kita lakukan dalam mengembangkan literasi di Jawa Barat,” kata Yulia.
Ketua Dewan Pembina GLN Gareulis Jabar, Syahrir, menuturkan, kegiatan ini menjadi wahana untuk mengapresiasi kiprah warga Jawa Barat dalam bidang literasi.
“Semua warga Jawa Barat bersama-sama mewujudkan gerakan literasi yang dapat mencetak generasi emas, juga masyarakat yang literat. Peringkat literasi di Jabar saat ini masih tertinggal di rangking 4 paling bawah, menjadi tantangan bagi kita. Itu perlu ditingkatkan dengan kolaborasi semua pemangku kepentingan,” terangnya.
Generasi Baru
Pada kesempatan sama, Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas, Molly Prabawaty, mewakili Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK, berharap melalui kegiatan ini akan muncul generasi baru masyarakat Jawa Barat yang kreatif dan inovatif.
“Semoga muncul juara literat yang mampu memanfaatkan bonus demografi dan revolusi Industri 4.0 dengan karakteristik lokal dalam upaya bersama membangun masyarakat Indonesia yang berkarakter Pancasila, bekompeten, dan berkualitas,” kata Molly.
Sementara Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Jabar, Hening Widiatmoko, menuturkan, untuk meningkatkan literasi di Jabar, dilakukan melalui pendekatan sosial dan budaya.
“Dinas Perpustakaan dan Kearsipan siap kolaborasi dengan semua pihak untuk meningkatkan literasi di Jabar,” ujarnya.
Diketahui, selain menggelar ‘Penganugerahan Literasi’, pada ‘Festival dan Penganugerahan Literasi, Gerakan Literasi Nasional (GLN) Gareulis Jabar’ juga diselenggarakan ‘Parade Buku’, ‘Pameran Hasil Karya LIterasi’, dan ‘Bazar’. Peserta berasal dari 15 kabupaten/kota di Jawa Barat. (des)***