ZONALITERASI.ID – Ketua Kamar Dagang dan Industei (Kadin) Jawa Barat, Cucu Sutara, mengatakan, badai pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan membuat banyak perusahaan gulung tikar atau terpaksa mengurangi pegawai. Akibatnya, jumlah pengangguran bertambah, keluarga miskin bertambah dan daya beli masyarakat mengalami penurunan.
“Selain itu, kondisi ekonomi semakin sulit saat terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi yang diikuti kenaikan harga yang lainnya. Di sisi lain kemampuan APBD untuk memperbaikai kerusakan di berbagai sektor ekonomi pun terbatas,” kata Cudu di sela rangkaian acara HUT Ke-54 Kadin, di Menara Kadin Jabar, Jalan Sukabumi 42 Kota Bandung, Selasa, 27 September 2022.
“Di saat seperti inilah para pengusaha harus menunjukan jati dirinya, jadi motor penggerak roda perekonomian. Hanya saja para pengusaha juga tidak bisa berjuang sendirian. Kami tetap memerlukan dukungan yang memadai dari pemerintah daerah selaku pemegang regulasi,” sambungnya.
Pria lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu menyarankan agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperbanyak proyek-proyek padat karya dan melibatkan Kadin Jabar di dalamnya agar tercipta lebih banyak perkerjaan. Sebab, sebagian besar penduduk Jabar tinggal di pedesaan.
Dia juga berharap Pemprov Jabar membuat lebih banyak program yang diarahkan untuk meningkatkan sektor pangan dan pertanian.
“Selain mengingkatkan ketahanan pangan, nantinya akan lebih banyak masyarakat desa bisa bekerja dan cepat bangkit dari keterpurukan ekonomi,” kata Cucu.
Untuk mendukung program tersebut, pria kelahiran Tasikmalaya itu berharap Pemprov Jabar serius mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang belakangan terjadi di berbagai daerah.
“Kalau perlu pemerintah juga menginventarisir lahan-lahan terlantar dan mendorong masyarakat pedesaan mengolahnya jadi lahan produktif,” tandasnya. (des)***
