Soal Manfaat Program Organisasi Penggerak bagi Guru, Ini Sikap LP Ma’arif PWNU Jabar

WhatsApp Image 2023 05 26 at 21.11.30
Ketua LP Ma'arif PWNU Jawa Barat, Hj. Ifa Faizah Rohmah, saat berbicara pada pembukaan Evaluasi Pembelajaran Literasi Numerasi Guru dan Kepala Sekolah Sasaran POP Tingkat SMP LP Ma’arif NU PBNU-Kemendikbudristek RI, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif PWNU Jawa Barat, Hj. Ifa Faizah Rohmah, menyampaikan bahwa latar belakang Kemendikbudristek menggulirkan Program Organisasi Penggerak (POP) adalah karena rendahnya kualitas guru secara nasional.

Ketua Yayasan Al-Muhajirin Purwakarta ini mengutip sebuah hasil survei yang menyampaikan data sekitar 1,6 juta guru Indonesia yang mengikuti uji kompetensi mendapatkan hasil di bawah standar.

“Ini menjadi tantangan tersendiri dan harus dijawab oleh LP Ma’arif NU,” katanya pada pembukaan Evaluasi Pembelajaran Literasi Numerasi Guru dan Kepala Sekolah Sasaran Program Organisasi Penggerak (POP) Tingkat SMP LP Ma’arif NU PBNU-Kemdikbudristek RI di Hotel Grand Sovia, Kota Bandung, Selasa, 23 Mei 2023.

Terlebih, kata aktivis pendidikan yang akrab disapa Teh Ifa tersebut, saat ini kurang lebih 200 juta masyarakat Indonesia sudah terhubung dengan internet.

Sedikit banyak peserta didik akan terganggu dengan suguhan-suguhan instan secara daring.

“Seorang guru saat ini dan ke depan harus paham tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media sosial. Selain itu, perlu adanya lembaga pendidikan NU yang menjadi pilot bagi lembaga pendidikan lain di lingkungan NU sendiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, Teh Ifa menyampaikan evaluasi POP yang sangat penting karena menjadi proses identifikasi untuk mengukur dan menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai.

Evaluasi, menurutnya, sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia sehingga meningkatkan efektivitas dan produktivitas, baik dalam lingkup individu, kelompok, maupun lingkungan kerja.

Dia menambahkan, evaluasi program POP sangat bermanfaat bagi LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat dalam beberapa hal.

Pertama, mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan para pendidik di LP Ma’arif NU terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.

Kedua, untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami para pendidik di LP Ma’arif NU dalam kegiatannya yang kemudian dapat dilakukan diagnosa dan kemungkinan memberikan remedial teaching.

Ketiga, untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan POP SMP ini.

Keempat, sebagai umpan balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada di mana hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang.

Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua LP Ma’arif PBNU Mujiburohman, Direktur POP SMP LP Ma’arif PBNU Wardi Taufik, dan Sekretaris POP SMP LP Ma’arif PBNU K.H. Deden Saeful Ridwan. (dan)***