ZONALITERASI.ID – Pendidikan karakter adalah bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.
Melalui pendidikan karakter menuntun seseorang menjadi individu yang memiliki pola pikir dan sikap terbaik dalam menghadapi berbagai situasi.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan beberapa tujuan dari pendidikan karakter. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk kepribadian tangguh sesuai dengan identitas bangsa Indonesia.
Berikut Zonaliterasi.id merangkum ikhwal pendidikan karakter dari Liputan6.com rangkum, Merdeka.com, dan sumber lainnya, Kamis, 1 Juni 2023.
Pengertian Pendidikan Karakter
Berikut beberapa pengertian pendidikan karakter menurut para ahli:
1. T. Ramli: Pendidikan karakter mengedepankan makna terhadap moral serta akhlak untuk membentuk pribadi siswa yang lebih baik.
2. Thomas Lickona: Pendidikan karakter adalah suatu upaya sengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memperhatikan, memahami, serta melakukan nilai etika.
3. Elkind: Pendidikan karakter adalah sebuah metode pendidikan yang dilakukan oleh pendidik untuk dapat mempengaruhi karakter siswa. Dalam hal ini, peran guru menjadi tidak cukup sebatas untuk mengajarkan materi pelajaran saja.
4. Pramula Mahrus Razzan: Pendidikan karakter adalah suatu ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini guna mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental.
Tujuan Pendidikan Karakter
Secara umum, tujuan pendidikan karakter dilakukan untuk mendidik para siswa agar menjadi pribadi yang bermartabat. Dalam penerapannya, Pemerintah menitikberatkan pada beberapa nilai yang harus dimiliki oleh para siswa. Lahirnya pendidikan karakter bisa dikatakan sebagai sebuah usaha untuk menghidupkan spiritual yang ideal.
Berikut beberapa tujuan pendidikan karakter secara umum:
– Mengetahui berbagai karakter baik manusia.
– Memahami sisi baik menjalankan perilaku berkarakter.
– Dapat mengartikan dan menjelaskan berbagai karakter.
– Menunjukkan contoh perilaku berkarakter dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pendidikan Nasional Indonesia
Tujuan pendidikan nasional tentunya sangat penting untuk Bangsa Indonesia. Pendidikan Nasional Menurut Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Pendidikan nasional dilaksanakaan sejak Sekolah Dasar hingga jenjang Perguruan Tinggi. Salah satu program yang dijalankan oleh pemerintah dalam mendukung program pendidikan nasional ini adalah wajib belajar 12 tahun, yang mana pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atas.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sesuai dengan tujuan pendidikan karakter yang tercantum pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, terdapat beberapa nilai karakter utama yang diupayakan untuk dikembangkan dalam jiwa setiap anak didik di Indonesia.
Beberapa nilai karakter utama tersebut di antaranya adalah:
Nilai Nasionalis
Nilai nasionalis dikembangkan agar para generasi penerus bangsa memiliki cara berpikir dan bersikap yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan tertinggi kepada negara. Berbagai hal yang seharusnya dijunjung tinggi ialah bahasa, sosial, budaya, ekonomi, hingga politik bangsa.
Nilai Religius
Selain berjiwa nasionalis, bangsa mulia ialah mereka yang memiliki sisi religius serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut diharapkan dapat tercermin melalui sikap toleransi, jiwa yang tangguh, serta kepribadian yang memiliki keyakinan kuat.
Nilai Integritas
Nilai integritas diajarkan untuk membangun komitmen dan kesetiaan pada unsur kemanusiaan serta moral bangsa. Hal ini dapat dilakukan melalui perkataan, perbuatan, hingga pekerjaan.
Nilai Kemandirian
Kemandirian mengajarkan setiap individu agar tak salin menggantungkan diri satu sama lain. Melainkan menggunakan sekuat tenaga dan pikiran sendiri untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Nilai Gotong Royong
Nilai ini diupayakan untuk menghargai setiap bentuk kerja sama. Hal ini tak lain bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik untuk menyelesaikan berbagai persoalan bersama.
(des)***