Literasi Digital Kemenkominfo, Jarimu Harimaumu …

617666f53e720
Ilustrasi literasi digital, (Foto: Shutterstock).

ZONALITERASI – Program literasi digital nasional sektor pendidikan digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi di wilayah Jawa Barat. Kali ini, program menyasar siswa/siswi SMA di Kota Depok. Kegiatan digelar pada Selasa, 13 Juni 2023.

Pengawas SMA Cadisdik Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Sugiarti, mengatakan, terdapat lima prinsip dasar etika berinternet, yakni perhatikan jejak digital, jangan sebarkan kebencian, jangan berkata kasar, perhitungkan reaksi yang akan muncul, serta perhatikan waktu dan durasi menggunakan media sosial.

Menurutnya, dalam berinternet haruslah cerdas dan bijak yang diartikan sebagai kemampuan untuk memahami diri menggunakan akal budi.

“Perlu kesadaran dari masyarakat untuk menggunakan internet dengan cerdas dan bijak agar dampak negatif yang mungkin kita dapat diminimalisasi. Selama kita mengedapankan etika yang baik saat berinternet, maka tidak akan timbul masalah di kemudian hari, justru akan mendatangkan manfaat bagi pribadi maupun orang lain,” kata Sugiarti, dilansir dari laman Kemenkominfo, Kamis, 15 Juni 2023.

Penerjemah dan Content Writer, Zulfan Arif, menuturkan, lima kompetensi yang harus dikuasai untuk menghindari kejahatan di dunia digital, yakni mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, dan memahami keamanan bagi anak.

“Ketika kita menemukan kejahatan di ruang digital, kita bisa lapor ke www.patrolisiber.id. Dan selalu lakukan pengecekan dan pelaporan rekening,” tutur Zulfan.

Content Creator dan juga Key Opinion Leader, Dey Samosir, mengatakan etika di dalam dunia internet sangatlah penting. Sebab, tindakan di dalam dunia internet merupakan gambaran diri.

Dia menegaskan, setiap postingan harus memiliki nilai dan memberikan manfaat serta edukatif. Jaga jari-jari karena itu cerminan dari diri. Jangan mengetik yang menjadikan orang lain menjadi drop.

“Pastikan setiap postingan kita itu memiliki nilai dan memberikan manfaat serta edukatif bagi pembaca atau penyimak, maka dari itu sebaiknya kita selalu cek sebelum memposting, share hal-hal yang bermanfaat. Gunakan bahasa yang sopan dan junjung tinggi norma kesusilaan,” terangnya.

“Pastikan informasi benar dan pastikan kebenarannya. Jangan lupa untuk selalu berkomentar positif, membangun dan memberikan semangat untuk orang lain karena itu akan kembali kepada diri kita,” sambung Dey Samosir. (des)***