ZONALITERASI.ID – Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Kementerian Agama (Kemenag), M. Munir, mengatakan, mulai seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun 2026 akan dibuka jalur alumni organisasi ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) dan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
“Kami ingin memberikan kesempatan lebih luas bagi anggota Rohis dan OSIS untuk melanjutkan studi ke PTKIN dengan skema seleksi yang lebih berpihak kepada mereka,” ujar Munir, dilansir dari laman Kemenag, Kamis, 6 Maret 2025.
Munir mengatakan, Memorandum of Understanding (MoU) tentang jalur ini tengah dirancang. Harapannya, tahun depan jalur khusus bagi anggota Rohis dan OSIS ini sudah dibuka.
Selain itu, Munir juga menyampaikan tengah ada upaya penyediaan program beasiswa khusus. Beasiswa tersebut ditujukan alumni Rohis agar bisa menempuh pendidikan tinggi.
Peran Rohis di Satuan Pendidikan
Saat berbicara dalam acara Pesantren Ramadan Pelajar Nasional (PRPN) ke-3, di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Senin, 3 Maret 2025, Munir menekankan pentingnya peran Rohis di satuan pendidikan.
Menurutnya, siswa di sekolah umum saat ini punya tantangan cukup besar dalam menjaga diri. Terlebih di tengah arus informasi media sosial cepat beredar.
Ia juga melihat godaan besar anak muda saat ini cukup besar. Gaya hidup hedonisme hingga menormalisasi perilaku menyimpang harus dihindari siswa.
Belum lagi jam pelajaran agama di sekolah umum hanya berkisar tiga jam dalam seminggu. Sehingga Munir berpendapat waktu tersebut tak cukup membentengi siswa dari pengaruh negatif yang bisa datang kapan saja.
“PRPN ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, tetapi juga bagian dari strategi membangun generasi muda yang berakhlak dan berwawasan keislaman di tengah tantangan zaman,” ungkapnya.
Munir mengapresiasi keberadaan anggota Rohis yang berusaha mempertahankan nilai-nilai baik di tengah tantangan tersebut. Munir yakin anggota Rohis bisa menjadi penerus bangsa yang punya daya saing tinggi.
“Islam datang dalam keadaan asing, dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang dianggap asing,” kata Munir sebagaimana mengutip hadits Rasulullah SAW.
Lewat acara RPPN yang dihadiri siswa dari 11 provinsi tersebut Munir berharap akan lahir lebih banyak pemuda yang kuat karakter Islam-nya.
“Kami ingin PRPN tahun depan bisa diikuti peserta dari seluruh provinsi. Ini bukan sekadar agenda tahunan, tetapi sebuah gerakan yang akan memperkuat karakter keislaman generasi muda,” pungkasnya. ***