ZONALITERASI.ID – Pemerintah menargetkan segera membuka seleksi siswa yang akan masuk di Sekolah Rakyat gagasan Presiden Prabowo Subianto sekitar akhir Maret atau April 2025. Rekrutmen siswa Sekolah Rakyat juga akan dibarengi dengan seleksi guru.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, pendaftaran akan dibuka dalam satu hingga dua bulan ke depan,” kata Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dikutip dari keterangan tertulis, Minggu, 16 Maret 2025.
Gus Ipul mengungkapkan, Sekolah Rakyat ditujukkan untuk siswa dengan kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Desil 1 adalah rumah tangga yang masuk dalam kelompok 1-10 persen dan merupakan tingkat paling rendah kesejahteraannya secara nasional.
Sementara desil 2 merupakan rumah tangga yang masuk dalam kelompok 11-20 persen terendah tingkat kesejahteraannya secara nasional.
“Kendati demikian, siswa yang masuk Sekolah Rakyat juga harus mengikuti seleksi secara bertahap, diawali dengan verifikasi status ekonomi, dilanjutkan dengan tes akademik,” ujarnya.
“Sekolah Rakyat juga akan menggunakan mata pelajaran formal. Sementara kurikulumnya juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan,” sambung Gus Ipul.
Sekolah Gratis
Gus Ipul menekankan, Sekolah Rakyat nantinya merupakan sekolah gratis dan seluruh kebutuhan siswa akan dipenuhi dalam pelaksanaannya.
“Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa,” ujarnya.
Menurut Gus Ipul, para Menteri Kabinet Merah Putih juga membahas berbagai aspek penting terkait program ini, termasuk lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa. Saat ini, sebutnya, sudah ada 53 lokasi juga yang siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat.
“Kami melaporkan per hari ini sudah ada lebih dari 50 lokasi, 53 lokasi tepatnya, yang siap untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat ini,” ujarnya.
“Namun demikian, data terus akan berkembang karena 2-3 hari ke depan kami akan koordinasi dengan gubernur, dengan bupati, walikota, di mana persiapan-persiapan yang kami lakukan itu paralel,” pungkas Gus Ipul. ***