ZONALITERASI.ID – Taman Bacaan Hendra yang terletak di Jalan Sabang No. 28, Kota Bandung, merupakan taman baca tertua di Bandung.
Konon, taman baca yang didirikan Juliana Huwae (80) ini, mulai berdiri pada tahun 1967. Keberadaan taman baca ini berawal dari kecintaan Juliana terhadap buku. Tak heran jika ia memiliki banyak koleksi buku.
Menariknya, perempuan yang satu ini tak mau menikmati buku sendirian. Ia terdorong untuk menularkan kecintaan terhadap buku kepada kerabat dan tetangga.
“Ibu kemudian menempatkan koleksi bukunya di garasi dan menyewakan kepada tetangga di sekitar rumahnya. Ibu mencoba menularkan minat bacanya kepada keluarga dan tetangga,” kata menantu Juliana, Atie Hendra, dikutip dari laman Disdik Jabar, Rabu, 17 Mei 2023 .
Ya, Taman Bacaan Hendra memang begitu memanjakan peminat buku. Taman baca tersebut memiliki sebanyak 700 ribu koleksi buku. Buku-buku yang dikoleksi beragam, mulai dari komik, petualangan anak-anak, novel, hingga roman.
“Taman Bacaan Hendra memiliki sekitar 7-8 ribu member. Saat keberadaan taman baca sedang booming, pada tahun 60-an hingga awal tahun 2000-an, setiap hari masyarakat yang datang ke taman baca ini selalu banyak. Bahkan, jika akhir pekan, jumlah pengantre lebih banyak daripada biasanya. Meski pagi belum buka, mereka sudah antre untuk meminjam buku,” tuturnya.
Namun, kondisi tersebut saat ini sulit ditemui sebab jumlah pengunjung menurun signifikan. Selain menghadapi era disrupsi (bergantinya teknologi lama yang serbafisik dengan teknologi digital), pandemi Covid-19 juga turut memengaruhi penurunan tersebut.
“Total member pun berkurang dan sekarang semakin turun karena mungkin banyak yang khawatir bukunya di-sharing oleh orang lain. Kita pun tetap menerapkan protokol kesehatan, buku-buku secara rutin kita bersihkan,” ungkapnya.
Meski demikian, Atie akan tetap memelihara TB Hendra agar tetap hidup dan lestari seiring berkembangnya zaman.
“Membaca buku selain menambah wawasan dan menghidupkan imajinasi, juga bisa membangkitkan kemampuan orang untuk memecahkan masalah. Saya mengajak para orang tua agar mengenalkan anak pada buku sedini mungkin,” ujarnya. (des)***