ZONALITERASI.ID – Pemkab Pangandaran mendapatkan pasokan 3.000 vial atau sekitar 30 ribu dosis vaksin Covid-19 dari Pemprov Jawa Barat.
Menyusul adanya pasokan vaksin ini, percepatan vaksinasi di Pangandaran berlanjut.
Sebelumnya, stok vaksin di Pangandaran sempat habis.
“Program percepatan vaksinasi di Kabupaten Pangandaran bisa berjalan kembali. Pasokan sebanyak 3.000 vial atau sekitar 30.000 dosis itu diprediksi akan habis dalam 10 hari,” kata
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, Senin (9/8/2021).
Selanjutnya Jeje menuturkan, animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi kini sedang meningkat.
Untuk itu, dirinya dan wakil bupati turun memantau untuk mempercepat vaksinasi. Pejabat setingkat eselon dua juga dilibatkan untuk mengawal program ini.
“Setiap pejabat diberi tugas mengawal satu kecamatan. Semua harus turun tangan, biar cepat. Semua kalangan harus proaktif, sekolah, tempat wisata dan lainnya,” terang Jeje.
Sekertaris Dinas Kesehatan Pangandaran, Yadi Sukmayadi, menyebutkan, ada 4 jenis vaksin yang dipasok Pemprov Jabar.
Yakni Astrazeneca sebanyak 200 vial untuk 2.000 dosis, Sinovac 504 vial untuk 5.040 dosis, Moderna yang diperuntukan bagi tenaga kesehatan untuk vaksinasi tahap ketiga sebanyak 97 vial. Terakhir, Sinophram, untuk warga Pangandaran penyandang disabilitas, sebanyak 738 vial.
“Sasaran vaksinasi ada 344 ribuan. Sedangkan sekarang ini, baru sekitar 5 ribuan. Berarti masih banyak kekurangan. Vaksin yang kami terima saat ini diperkirakan akan habis dalam jangka waktu seminggu,” katanya. (des)***