Tak Mudah Memperbanyak Sekolah Inklusi, Ini Kendalanya

staf khusus presiden angkie yudistia 191203153623 193
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia. Menurut Angkie,upaya pemerintah memperbanyak sekolah inklusif merupakan pekerjaan panjang, (Foto: Antara).

ZONALITERASI.ID – Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia, mengatakan, upaya pemerintah memperbanyak sekolah inklusi bukan pekerjaan mudah.

“Ini merupakan pekerjaan panjang. Untuk mewujudkannya butuh persiapan yang tak sedikit. Mulai dari mempersiapkan kompetensi guru, fasilitas sekolah yang ramah distabilitas, hingga mempersiapkan orang tua sang anak,” kata Angkie, dalam konferensi pers bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND) di Jakarta, Jumat (3/12/2021).

Sekolah inklusi adalah sekolah yang memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus atau difabel. Baik anak yang berkebutuhan khusus maupun tidak, akan belajar di kelas yang sama dan mendapat pendidikan serupa.

Angkie menuturkan, memperbanyak sekolah inklusi sangat memungkinkan untuk diwujudkan. Terlebih, Presiden Jokowi telah membuat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik Penyandang Disabilitas.

“Pemerintah akan berupaya memperbanyak sekolah inklusi dengan cara bersinergi dengan Kemendikbudristek dan KND. Memang PR (pekerjaan rumah) masih sangat panjang, tetapi bukan berarti tidak berproses. Mudah-mudahan PP itu akan terimplementasikan,” katanya.

Sebelumnya, dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Jumat (3/12/2021), ibu dari seorang anak difabel bernama Inas (10 tahun) mengeluhkan sulitnya mencari sekolah inklusi untuk putrinya itu.

Warga Kota Bekasi itu menyampaikan keluhan tersebut kepada komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND) .

Menyikapi keluhan itu Angkie menuturkan, ia banyak mendapat keluhan dari orang tua soal sulitnya menemukan sekolah inklusi bagi anak disabilitas.

“Masalah sekolah inklusi ini memang banyak sekali keluhan dari orang tua. Kita harap semoga akan ada perbaikan-perbaikan setelah ini,” kata Angkie. (des)***