ZONALITERASI.ID – Universitas Islam Nusantara (Uninus) akan memberikan keringanan biaya kepada Siswa Tahfidz dan Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mahasiswa baru program sarjana.
“Mahasiswa baru tersebut cukup membayar 70% dari biaya seharusnya per semester sampai dengan semester delapan. Dalam program ini, mahasiswa baru bisa memilik sebanyak 21 prodi (program studi) pada tujuh fakultas di Uninus,” kata Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Uninus, Luki Luqmanul Hakim, di ruang kerjanya, Jln. Soekarno Hatta Bandung, Senin (24/2/2020).
Ke-24 prodi yang bisa dipilih mahasiswa baru yaitu, untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) terdapat Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Luar Sekolah, dan Prodi Pendidikan Luar Biasa.
Pada Fakultas Hukum (FH) ada Prodi Ilmu Hukum dan di Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) ada Prodi Ilmu Komunikasi, Ilmu Perpustakaan, serta Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Lalu pilihan prodi di Fakultas Ekonomi (FE) yaitu Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syari’ah serta Fakultas Pertanian (FTAN) pilihannya yitu Prodi Agroteknologi.
Adapun di Fakultas Teknik (FTEK) prodi yang bisa dipilih yaitu Teknik Elektro, Teknik Industri, dan Teknik Informatika. Sedangkan di Fakultas Agama Islam (FAI) pilihannya prodinya yaitu Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Guru MI.
Untuk program Pascasarjana Uninus terdapat Prodi Manajemen Pendidikan (S2 dan S3), Ilmu Hukum (S2), dan Pendidikan Agama Islam (S2).
Menurut Luki, bagi mahasiswa baru program sarjana, magister, dan doktoral, biaya pendidikan di Uninus bisa melalui skema full payment per semesternya maupun skema cicilan per bulan.
“Rinciannya untuk mahasiswa program sarjana sebesar Rp. 900 ribuan per bulan, program magister Rp. 1,5 jt-an per bulan, dan untuk program doktoral Rp. 1,9 jt-an per bulan. Untuk info dan pendaftaran bisa melalui laman pmb.uninus.ac.id mulai tanggal 1 Maret 2020,” imbuh Luki. (des)***
