ZONALITERASI.ID – SMPN 2 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat meraih predikat ‘Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2021’.
Prestasi ini menambah deretan prestasi sekolah di Bandung Barat selama tahun 2021. Selain SMPN 2 Ngamprah, predikat ‘Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional 2021’ juga diraih SMPN 2 Padalarang.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat, Rustiyana, mengapresiasi prestasi yang diraih SMPN 2 Ngamprah.
“Selamat kepada SMPN 2 Ngamprah atas prestasinya sebagai ‘Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional’. Ini prestasi yang sangat membanggakan. Adiwiyata merupakan prestasi tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diraih sebuah satuan pendidikan,” kata Rustiyana, dikutip dari laman Disdik Bandung Barat, Rabu (29/12/2021).
“Semoga prestasi ini menjadi stimulus sekolah lain untuk meraih penghargaan serupa, dan dapat mencontoh kinerja SMPN 2 Ngamprah. Sehingga semakin mengharumkan nama Kabupaten Bandung Barat di tingkat yang lebih tinggi lagi,” sambungnya.
Kepala SMPN 2 Ngamprah, Agus Samsu Permana, mengungkapkan, prestasi yang diraih sekolah ini merupakan hasil kerja sama yang solid tim Adiwiyata sekolah dengan seluruh warga sekolah.
“Kami pun mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Disdik Bandung Barat, termasuk para wakil rakyat melalui Ketua DPRD Bandung Barat yang secara khusus menyokong program Adiwiyata SMPN 2 Ngamprah,” ujarnya.
Agus menambahkan, selain meraih predikat ‘Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional’, sebelumnya SMPN 2 Ngamprah ditetapkan sebagai salah satu Sekolah Penggerak yang diprogramkan oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek.
Wakasek Kurikulum, Rustandi, menuturkan, predikat sebagai sekolah Adiwiyata merupakan kolaborasi seluruh warga sekolah.
“Harapan saya sebagai guru SMPN 2 Ngamprah adalah bahwa dengan meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional, bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Serta ada kolaborasi yang lebih baik dari semua Warga SMPN 2 Ngamprah. Karena mempertahankan sangat sulit daripada meraihnya,” tandasnya.
Kerja Keras
Wakasek Humas, yang juga Koordinator Adiwiyata SMPN 2 Ngamprah, Isrifah, mengungkapkan, prestasi ini merupakan kerja keras tim dan support dari seluruh pihak yang selalu membantu mulai dari persiapan seleksi tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Selain itu, sejumlah instrumen penilaian, mulai dari kelengkapan administrasi, serta dokumentasi-dokumentasi lainnya, menjadi salah satu faktor keberhasilan SMPN 2 Ngamprah meraih ‘Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional’.
“Kami merasa bangga dengan capaian SMPN 2 Ngamprah sebagai sekolah Adiwiyata Nasional. Untuk menuju CSAN (Calon Sekolah Adiwyata Nasional), kami bekerja keras dengan mengikuti seleksi berjenjang, yaitu mulai dari dikukuhkannya sebagai sekolah Adiwyata Tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi Jawa Barat. Penilaian berdasarkan kelengkapan administrasi yang merupakan penjabaran dari situasi di lapangan, yaitu berupa pengisian kuesioner yang dilengkapi dengan foto dan video tentang keadaan sekolah dan administrasi,” ungkapnya.
Sekretaris Program Adiwiyata SMPN 2 Ngamprah, Nursity Nurlaeli, mengatakan, untuk inovasi, SMPN 2 Ngamprah telah membuat “SINCAN DORA” (mesin pencacah sampah dan bisa dipakai olah raga), sebuah alat pencacah sampah berbentuk sepeda.
“Selain itu, untuk inovasi dalam minuman, sekolah telah mengangkat lidah buaya yang merupakan tanaman di kebun sekolah menjadi minuman segar dengan nama ‘miseli’ (minuman segar lidah buaya) yang diharapkan ke depannya menjadi minuman ‘icon’ SMPN 2 Ngamprah, serta untuk mendorong di bidang kewirausahaan,” ujarnya. (des)***