Kerja Sepenuh Hati untuk Hidup Bermakna

Oleh Suheryana Bae

96215979 3456695321012202 8743976368619913216 n
Suheryana Bae, (Foto: Dok. Pribadi).

IDEALNYA seseorang bekerja sepenuh hati, karena tidak ada pekerjaan setengah hati yang berhasil. Untuk mencapai puncak keberhasilan dibutuhkan konsentrasi penuh, tekad yang kuat, disiplin ketat, pembelajaran terus- menerus, penjadwalan yang teratur, ketekunan, dan pantang menyerah. Tambahannya, jangan takut berbuat salah atau disalahkan.

Tentu, kepercayaan diri, juga penting, karena kepercayaan diri seperti korek api yang membakar kayu dalam pesta api unggun.

Di sisi lain, pekerjaan yang dilakukan tidak sepenuh hati cenderung menghasilkan kegagalan karena tidak didasari keteguhan tekad, kurang disiplin dan gampang menyerah. Hanya melakukan seadanya, tanpa upaya maksimal dan kurang motivasi.

Secara filosofis, kerja bukan sebagai alat untuk mencari nafkah semata, tetapi berhubungan dengan upaya mewujudkan kebahagiaan, kepuasan, pemenuhan hasrat pribadi, pengembangan potensi, ekspresi diri, dan pencapaian tujuan hidup. Dengan bekerja kita mendapatkan harga diri, kebanggaan dan perasaan bermakna.

Walaupun secara ekonomis kehidupan dapat dicukupi tanpa bekerja, tetapi secara manusiawi seseorang tidak cukup hanya dengan duduk manis dan tidur sepanjang hari. Kemalasan dan bermalas-malasan pada satu titik sangat membosankan.

Ketika seseorang tidak merasa terlibat atau bermakna dalam pekerjaan, akan mengalami tingkat stres yang lebih tinggi, kurangnya kepuasan kerja, dan penurunan motivasi secara keseluruhan. Hal ini dapat mempengaruhi keseimbangan kehidupan kerja dan pribadi, mengganggu kesehatan mental, dan merasa kelelahan sepanjang waktu.

Maka bekerja adalah keniscayaan, karena dengan bekerja orang menemukan makna hidup dan berkontribusi terhadap kehidupan. ***

Suheryana Bae terlahir di desa. Berangan menjadi penulis, penyair, atau novelis tetapi dalam perjalanan hidupnya tercatat sebagai ASN sepuluh tahun mengabdi di Timor Timur. Sekarang Asisten Administrasi Umum Pemda Pangandaran.