ZONALITERASI.ID – Ketua Forum Pimpinan PTKN, Prof. Dr. Mahmud, M.Si., CSEE menyampaikan pentingnya membranding perguruan tinggi melalui peran kehumasan dalam memanfaatkan media sosial.
Kehadiran Humas di lingkungan PTKIN ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas input dan output calon mahasiswa baru.
“Meskipun anggarannya belum turun. Banyak tidaknya mahasiswa di kampus itu berada di pundak Humas. Untuk itu, humas memiliki strategi out of the box untuk menarik calon mahasiswa bisa masuk ke PTKIN,” kata Mahmud, saat memberikan arahan dalam acara Konsolidasi Humas PTKIN untuk Sosialisasi SPAN-UM PTKIN yang berlangsung di Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang, sejak Jumat-Minggu, 4-6 Februari 2022.
“Saya berharap sosialisasi, publikasi SPAN-UM PTKIN harus gencar dilakukan oleh setiap humas perguruan tinggi melalui media sosial dengan cara kreatif, inovatif. Karena humas merupakan ujung tombak dari barisan informasi yang berusaha memberikan peningkatan marwah kampus PTKIN dalam menyelenggarakan SPAN-UM PTKIN,” sambungnya.
Mahmud menuturkan, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) sebagai salah satu kategori paradigma pendidikan. Menurutnya, pelaksanaan PMB jalur SPAN UM-PTKIN ini 75% selesai oleh sistem.
“Ini prestasi yang dua tahun lalu belum bisa tembus dan berhasil pada tahun ini berkat terobosan panitia yang luar biasa, sehingga banyak ruang untuk melakukan inovasi yang lebih bagus dan lagi lebih terbuka,” ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana SPAN UM-PTKIN Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag., mengungkapkan, digelarnya kegiatan ini dalam rangka penyamaan persepsi Humas PTKIN seluruh Indonesia.
Tujuannya untuk membangun konsolidasi dan sinergi dalam palaksanaan PMB 2022 ini.
“Salah satu leading dalam suksesnya promosi dan penerimaan mahasiswa baru adalah suksesnya sosialisasi. Untuk itu kita menganggap penting untuk segera menghadirkan para humas di seluruh PTKIN untuk menyamakan persepsi, langkah, jadwal, dan strategi bersama agar ini lebih efektif,” paparnya.
Rektor UIN Walisongo ini menegaskan pentingnya menyamakan persepsi manajemen reputasi dan branding kampus.
“Banyak masyarakat yang ingin mendaftar ke PTKIN. Namun, keinginan tersebut kerap terkendala sulitnya proses pendaftaran dan minimnya informasi. Maka ini yang perlu kita antisipasi dan dikonsolidasikan dengan tim humas PTKIN seluruh Indonesia ini, terutama peningkatan layanan. Intinya berujung pada peningkatan kualitas seleksi PMB yang tahun kemarin sudah sangat bagus dan sekarang harus kita tingkatkan,” ujarnya.
Konsolidasi SPAN-UM PTKIN yang diikuti 58 Humas ini menghadirkan narasumber Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik; Prof. Dr. M. Mukhsin Jamil, M.Ag., Kepala Sekretariat; Undang Saripudin, M.Kom, Koordinator Pokja TIK-SSE; Khoiron Durori, Kepala Humas Kementerian Agama RI; Dr. M. Rikza Chamami, M.Si., Pokja Publikasi dan Humas; dan Abdul Hakim, Redaktur Sindonews. (des)***