ZONALITERASI.ID – Pondok pesantren (ponpes) merupakan institusi pendidikan Islam berbasis asrama yang mengajarkan berbagai disiplin ilmu, baik agama maupun pengetahuan umum. Keberadaan pesantren di Indonesia telah menjadi pilar utama dalam mencetak generasi yang berakhlak dan berilmu. Tak heran, banyak orang tua memilih menyekolahkan anak mereka di ponpes untuk mendapatkan pendidikan berbasis keislaman yang lebih mendalam.
Meskipun sering dianggap sebagai lembaga tradisional, kini banyak ponpes yang mengadopsi sistem pendidikan modern dengan fasilitas yang lebih lengkap. Beberapa di antaranya bahkan memiliki area yang sangat luas dan jumlah santri yang besar.
Berikut adalah daftar ponpes terbesar di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.
Ponpes Terbesar di Indonesia yang Masih Beroperasi hingga Saat Ini
1. Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur
Ponpes Gontor didirikan pada 10 April 1926 oleh tiga bersaudara, yaitu Ahmad Sahal, Zainudin Fananie, dan Imam Zarkasyi.
Pesantren ini menjadi pelopor sistem pendidikan modern berbasis Islam dan kini memiliki 19 cabang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Dengan sistem pendidikan yang ketat, Gontor terus mencetak lulusan berkualitas di berbagai bidang.
2. Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur
Sebagai salah satu pesantren tertua, Ponpes Sidogiri telah beroperasi sejak 1745. Berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, pesantren ini tetap mempertahankan metode pembelajaran salaf murni.
3. Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur
Ponpes Lirboyo berdiri sejak 1910 dan terus berkembang hingga saat ini. Pesantren ini didirikan oleh Kiai Sholeh dari Desa Banjarmlati dan kemudian dikelola oleh menantunya, Abdul Karim. Hingga kini, Lirboyo memiliki area seluas 19 hektare dengan jumlah santri mencapai 13.000 orang.
4. Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur
Pesantren Langitan merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak 1852. Berlokasi di Desa Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pesantren ini memiliki luas sekitar 7 hektare dan terus menjadi pusat pendidikan agama yang disegani.
5. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur
Didirikan oleh ulama besar Nahdlatul Ulama (NU), Hasyim Asy’ari, pada tahun 1899, Ponpes Tebuireng menjadi salah satu pusat pendidikan Islam terbesar di Indonesia. Dengan luas sekitar 47 hektare, pesantren ini tidak hanya mengajarkan ilmu syariat, tetapi juga pelajaran umum guna membekali santri dengan wawasan yang lebih luas.
6. Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah
Ponpes Al Anwar yang terletak di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, memiliki empat cabang di Desa Karangmangu dan Kalipang. Didirikan oleh Zubair Dahlan dan Ahmad Syuaib pada tahun 1967, salah satu cabang pesantren ini memiliki luas area mencapai 3.481 meter persegi.
7. Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat
Ponpes Buntet merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah berusia ratusan tahun. Berdiri sejak tahun 1750 M., hingga kini ponpes yang beralamat di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu masih tetap eksis dan menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
8. Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat
Ponpes yang beralamat di Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Bara ini didirikan oleh K.H. Ruhiat pada akhir tahun 1931. Awalnya, santri yang menetap di pesantren ini berjumlah kurang lebih 40 orang. Sebagian santri tersebut adalah mereka yang ikut dari Pesantren Cilenga, tempat Kiai Ruhiat menempa ilmu.
Seiring berjalannya waktu, para santri telah tumbuh menjadi dewasa. Lalu Kiai Ruhiat mendirikan Kursus Kader Mubalighin wal Musyawirin (KKM), pada tahun 1937. Kursus ini dibuat sebagai wadah santri dewasa untuk latihan berpidato, dakwah, dan musyawarah yang diadakan pada setiap malam Kamis.
9. Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat
Ponpes Miftahul Huda yang berlokasi di Manonjya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat didirikan oleh alm. KH. Choer Affandi pada 7 Agustus 1967.
Ponpes yang merupakan salah satu lembaga pendidikan santri terbaik di Indonesia ini terletak di atas tanah seluas kurang lebih 12 hektare dengan jumlah santri ribuan.
9. Ponpes Darussalam Ciamis, Jawa Barat
Ponpes Darussalam didirikan oleh Kiai Ahmad Fadlil pada tahun 1929. Lokasinya berada di Desa Cidewa, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Moto Pesantren Darussalam adalah membangun seorang Muslim Moderat.
Awalnya, pesantren ini bernama Pesantren Tjidewa atau Cidewa. Pada tahun 1950, Kiai Ahmad Fadlil wafat kemudian digantikan oleh puteranya KH Irfan Hilmy. Dalam perjalanannya, pesantren tersebut kemudian berganti nama menjadi Pesantren Darussalam tahun 1963. KH Irfan Hilmy wafat pada April 2010 lalu digantikan oleh putranya KH Fadlil Munawar.
10. Pondok Pesantren Nur El Falah, Serang, Banten
Pesantren tertua di Banten ini didirikan oleh Abdul Khabier pada 1943 saat terjadi Agresi Militer Belanda II. Berlokasi di Kampung Kubang, Desa Tunjung Teja, Kabupaten Serang, pesantren ini saat ini menampung sekitar 2.200 santri.
11. Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten
Berdiri sejak 9 Januari 1991, Ponpes La Tansa berada di Kampung Parakansantri, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Didirikan oleh Ahmad Rifai, pesantren ini memiliki luas sekitar 13 hektare dan terus berkembang sebagai lembaga pendidikan Islam yang modern.
12. Pondok Pesantren Daar El Qolam, Tangerang, Banten
Ponpes Daar El Qolam didirikan oleh Ahmad Rifa’i Arief pada 20 Januari 1968 di Desa Pasir Gintung, Tangerang, Banten. Berawal dari sebuah dapur sederhana, kini Daar El Qolam berkembang pesat dan memiliki luas sekitar 29 hektare, menjadikannya salah satu pesantren terbesar di Indonesia. (des/berbagai sumber)***