Soal Larangan Study Tour, Begini Respons DPRD Kabupaten Pangandaran

tergantung dari pajak hotel dan restoran 1
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Asep Noordin, menyampaikan respons atas kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang study tour. Ia mengatakan, larangan itu tidak akan terlalu berdampak terhadap potensi pemasukan daerah.

“Saya memperkirakan, dampak dari larangan study tour tidak akan terlalu signifikan terhadap potensi pendapatan daerah. Study tour biasanya dilaksanakan pada akhir semester atau beberapa kali saja dalam setahun,” kata Ketua DPRD Pangandaran, Asep Noordin, Selasa, 6 Mei 2025.

“Pangandaran merupakan salah satu destinasi favorit untuk kegiatan study tour, tidak hanya dari Jawa Barat, tetapi juga dari daerah lain. Hal ini tentu memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Kita tidak terlalu khawatir larangan itu berdampak pada perekonomian Kabupaten Pangandaran,” sambungnya.

Selanjutnya Asep mengungkapkan, kebijakan Gubernur Jawa Barat yang melarang study tour kemungkinan besar bertujuan untuk meringankan beban biaya yang harus dikeluarkan orang tua siswa.

Menurutnya, walaupun study tour tidak diwajibkan, terkadang anak yang tidak ikut merasa minder.

“Saya berharap pemerintah daerah dapat mencari solusi alternatif untuk menggantikan manfaat edukatif dari study tour. Pak Gubernur harus mencari konsep study tour yang lebih baik dan tidak membebani orang tua,” pungkasnya. ***