ZONALITERASI.ID – Perusahaan start up asal Swedia, Einride, meluncurkan truk tanpa supir. Kendaraan berlabel otonom level 4 (T-Log) dan berpenggerak listrik ini diluncurkan bertepatan dengan kegiatan festival Goodwood di Sussex Barat, Inggris, 16 Juli 2018. Einride berharap truk ini dapat dipasarkan mulai tahun ini.
Dilansir dari Autoevolution, T-Log dilengkapi teknologi maju sama seperti teknologi yang dipakai pada truk T-Pod yang telah diluncurkan sebelumnya. Truk ini tanpa kabin, berpenggerak listrik dan merupakan truk otonom.
Truk ini memiliki semua teknologi yang membuatnya mampu mengatasi kondisi off-road di hutan. T-Log tidak memiliki kabin pengemudi dan kargo seperti kebanyakan truk lain, hanya memiliki tiang penyangga di sisi dek kiri kanan dan belakang untuk mengangkut kayu.
Truk ini dibuat untuk beroperasi di area yang tidak mudah untuk dilalui dan dipahami oleh sistem otonom. Meskipun dirancang untuk bisa menavigasikan jalan hutan, tapi T-Log juga dibuat untuk dapat dioperasikan dari jauh dengan menggunakan remote. Truk ini menggunakan perangkat lunak NVIDIA self-learning sebagai pusat pengendali. Melalui ‘otak pintar’ ini truk sesegera mungkin dapat memahami lingkungannya, dan mampu menggerakkan dirinya sendiri.
T-Log didukung oleh kapasitas baterai sebesar 300 kWh mampu memberikan jangkauan sejauh 125 mil atau setara 200 kilometer. Untuk kapasitas angkutnya mampu membawa beban hingga 16 ton. Truk ini memiliki dimensi lebar 2,552 meter, tinggi 3,563 meter, dan panjang 7,338 meter.
CEO Einride, Robert Falck, mengatakan, Einride terus mendorong batas mobil otonom dan semuanya digerakkan oleh listrik.
“Dengan T-Log, kami telah membuat kendaraan yang dapat beradaptasi dengan lingkungan. Ini adalah wilayah yang belum dipetakan untuk kami, tetapi juga pasar yang sangat menjanjikan untuk AV baterai,” katanya.
Menurut Robert, Einride rencananya akan membuat truk otonom T-Log yang tersedia untuk penebang kayu dan lainnya pada tahun 2020.
“Pada 2035, 20 persen transportasi darat di Swedia diharapkan dapat dibuat dengan T-Pod. Targetnya mampu mengurangi tingkat CO2 hingga 33.000 ton,” tuturnya. ***