TEKNO  

4 Tips Menghindari Modus Penipuan File APK

5f4de973bccd6
Ilustrasi tips menghindari modus penipuan file APK, (Foto: Kredivo).

ZONALITERASI.ID – Saat ini sedang marak modus kejahatan online melalui pesan di aplikasi WhatsApp yang mengaku kurir paket atau undangan pernikahan digital dengan mengirimkan file format APK atau PDF.

Parahnya lagi, cukup banyak yang terkecoh karena pelaku lihai dalam menjalankan aksinya yang tampak begitu natural, sehingga korban mudah percaya. Pengguna yang lengah otomatis akan mengunduh file yang mengakibatkan saldo terkuras.

Ya, pelaku kejahatan siber selalu mencari cara baru untuk menjebak korban. Lalu bagaimana menghindari penipuan seperti ini? Dilansir dari CNN Indonesia, Jumat, 28 Juli 2023, berikut ini tips agar tidak menjadi korban kejahatan siber:

4  Tips Menghindari Kejahatan Siber

1. Selalu cek nomor handphone

Jika Anda dihubungi oleh oknum yang tidak dikenal melalui sambungan telepon atau pesan dari WhatsApp, Anda harus mencoba mencari tahu nomor tersebut.

Anda bisa mengecek melalui situs mesin pencari (Google) atau aplikasi pengecek nomor telepon. Biasanya, penipuan bisa terlihat dari review orang-orang yang pernah mereka hubungi. Sebagai contoh, nomor telepon yang dicurigai sudah dilabeli nama “Awas ini nomor penipu”.

Selain itu, Anda bisa mengecek dari kombinasi nomornya. Misalnya, suatu perusahaan akan memiliki nomor yang unik. Anda bisa mengecek nomor resmi di internet serta website resmi perusahaan.

2. Cermati akun media sosial

Para penipu biasanya menggunakan username akun yang sangat mirip dengan akun resmi dari perusahaan yang ditirunya. Bukan hanya nama, foto profil dan gaya bahasa juga dibuat semirip mungkin agar korban terjebak.

Anda mengecek akun media sosial perusahaan dengan teliti. Mulai dari Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, maupun akun media sosial lainnya.

Akun medsos perusahaan biasanya juga tertera pada website resmi, memiliki centang biru, dan punya pengikut yang banyak. Jika dari akun medsos yang Anda temukan tidak memiliki kriteria tersebut, sudah dipastikan bahwa itu akun bodong atau penipu.

3. Jangan mudah percaya

Modus penipuan melalui telepon biasanya mengiming-imingi hadiah, baik berupa barang (seperti mobil atau motor) serta uang tunai yang bernilai puluhan juta rupiah. Tentu hal itu sangat menggiurkan bagi orang awam. Jika termakan bujuk rayu, siap-siap Anda akan masuk dalam jebakan mereka.

Jika menerima telepon dari oknum tersebut, Anda perlu mengonfirmasi. Anda bisa berikan beberapa pertanyaan kepada mereka.

Pertama, tanyakan sumber mereka mendapatkan nomor telepon Anda.

Kedua, tanyakan promo yang Anda dapatkan.

Ketiga, tanyakan alamat kantor.

Keempat, tanyakan cara mendapatkan promo atau klaim hadiah.

Jika mereka tidak bisa menjawab atau memberikan informasi terkait 4 pertanyaan itu, kemungkinan itu penipuan.

4. Cek informasi resmi perusahaan

Informasi resmi dari perusahaan bisa Anda cek dengan mudah melalui beberapa pilihan. Mulai dari website resmi yang menggunakan domain .com atau .co.id. Jika domain website yang Anda temukan berupa blog.spot, sebaiknya hindari karena sudah dipastikan bahwa itu website palsu.

Itulah tips agar tidak menjadi korban kejahatan siber. Tentunya, waspada dan hati-hati lebih utama. Jangan tergiur iming-iming yang menggiurkan. Bagi pelaku kejahatan siber, mengelabui korban dengan beragam tipu daya adalah trik untuk meraup uang sebanyak-banyaknya. (haf)***

Respon (472)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *