7 Tips Menumbuhkan Minat Siswa dalam Menulis

cara menulis kreatif
Menulis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kemampuan menulis akan bermanfaat untuk setiap siswa di masa yang akan datang, (Ilutrasi: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Menulis adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kemampuan menulis akan bermanfaat untuk setiap siswa di masa yang akan datang.

Namun, di era teknologi seperti sekarang ini, membuat motivasi menulis siswa semakin menurun. Mereka lebih tertarik untuk mengoperasikan gadget dan mencari sumber ilmu dari internet.

Nah, menghadapi kondisi itu, ada 7 tips agar minat siswa untuk menulis bisa tumbuh dan berkembang.

7 Tips agar Siswa Minat Menulis

1. Menumbuhkan Kebiasaan Membaca

Seseorang yang rajin membaca tentunya akan menjadi akrab dengan teknik-teknik menulis dan gaya penulisan yang cocok dengan kepribadiannya. Siswa juga bisa lebih banyak mengeksplorasi berbagai jenis tulisan. Semakin banyak anak membaca, maka akan semakin berkembang diksi serta kebahasaan mereka.

2. Jangan Batasi Imajinasi Siswa

Saat siswa tertarik membuat tulisan, jangan batasi tema tulisan yang ingin mereka buat. Biarkan imajinasi mereka berkembang untuk kemudian disalurkan ke dalam tulisan. Baik itu mengenai superhero kesukaan mereka, cita-cita mereka, atau mungkin hal lainnya.

Membatasi imajinasi siswa akan menghambat kebebasan mereka untuk mengembangkan kemampuan atau kreativitas dalam menulis. Dengan menulis hal-hal yang mereka sukai, bisa menjadi awal dari sebuah karya tulisan yang lebih baik.

3. Fasilitasi Siswa dengan Media Menulis

Menyediakan media komunikasi bagi siswa sekaligus sebagai sarana publikasi hasil tulisan mereka, bisa merangsang mereka terus menulis. Salah satunya bisa berupa mading, atau bahkan sekadar papan di kelas dengan tema yang berbeda-beda setiap bulannya.

Media ini bisa menjadi tempat bagi siswa menyalurkan karya tulisan dan menjadi wadah aktualisasi bagi mereka. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswa saat karya tulisnya dibaca dan mendapat apresiasi dari orang lain.

4. Hargai Tulisan Siswa

Walaupun masih ada hal-hal yang kurang sempurna, hargailah usaha mereka karena telah mau mencoba dan mencurahkan kemampuan mereka ke dalam tulisannya. Nilailah prosesnya dan jangan menilai hasilnya saja. Baik atau buruk hasil dari tulisan siswa harus tetap dihargai dengan memberikan pujian.
Langkah ini akan membuat siswa termotivasi dan belajar untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang lebih baik lagi.

5. Tidak Perlu Terpaku pada Tata Bahasa

Tata bahasa yang baik dan benar bersifat berkembang dan akan dikuasai anak sedikit demi sedikit. Jangan mengajarkan terlalu banyak tata bahasa yang rumit saat anak baru saja mulai belajar menulis.

Siswa akan secara alami belajar menulis dalam bahasa yang biasa mereka baca, sama seperti belajar berbicara dari bahasa yang mereka dengar. Maka, membaca itu penting bagi siswa agar mereka dapat menulis dengan tata bahasa yang baik.

6. Manfaatkan Teknologi

Saat ini kebanyakan siswa lebih senang bermain dengan gadget. Itu dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang positif, karena bermain gadget tidak selalu memberikan dampak negatif pada siswa. Berikan masukan yang positif agar mereka bisa memanfaatkan kebiasaan bermain gadget untuk belajar menulis.
Banyak media sosial seperti google+, facebook notes, atau platform blog seperti wordpress dan blogspot yang bisa dengan mudah diakses melalui gadget. Jika dikembangkan, kebiasaan menulis di media sosial ini juga bisa mendatangkan uang.

7. Jangan Menuntut Menulis Sempurna

Saat siswa baru saja belajar dan berlatih dalam membuat tulisan yang baik, janganlah menuntut mereka untuk memberikan tulisan yang sempurna. Kala anak merasa tulisannya dituntut untuk sempurna, maka bisa saja ini akan menyingkirkan kreativitas atau bahkan kelumpuhan besar bagi mereka dalam menulis.

(des/berbagai sumber)***

Respon (147)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *