BUDAYA  

Puisi Stephanus Nugraha W.

red rose 3928751 960 720
(Ilustrasi: Pixabay.com)

KAU

Ombak bergulum-gulum
Hawamu menenangkan hati
Suaramu indah
Membuat hatiku yang kosong menjadi terisi

Di saat itu aku melihatmu
Indah bagaikan sunset
Hati berdegup kencang
Namun apalah daya diriku seperti shirogane miyuki yang susah mengatakan perasaanku kepadamu

Lalu aku memberanikan diri
Untuk mengatakan perasaanku kepadamu
Namun kenyataannya kamu malah pergi meninggalkan daku

Oktober, 2021

***

HARI TERAKHIR KU TAPI BOONG

Pada pagi hari itu aku terbangun dengan lemas. Mandi pun lemas, makan pun juga lemas. Namun aku memaksakan untuk pergi ke sekolah pada hari itu menggunakan motor. Saat di perjalanan aku mengantuk dan tanpa sadar aku berada di jalan yang salah.

Lalu aku tertabrak oleh truk yang sedang melaju kencang. Setelah itu aku melihat banyak darah di sekujur tubuhku. Saat itu aku berpikir aku akan mati dan pandanganku menjadi hitam dan kabur.

Setelah kejadian itu aku terbangun di ruang yang gelap, tidak ada udara di dalamnya. Nafasku menjadi sesak, lalu aku pun mulai pingsan. Tiba-tiba aku pun terbangun dan menyadari semua itu hanyalah sebuah mimpi belaka

***

Stephanus Nugraha W., siswa SMPN 1 Cipeundeuy, Kabupaten Purwakarta.