Peringatan 100 Tahun A.A. Navis, Sastrawan Kritis yang Lugas dan Penuh Makna

1731904634 5c0b6dfb40e494aef8f1
Badan Bahasa Kemendikdasmen bekerjasama dengan menggelar Pameran Peringatan 100 Tahun Ali Akbar Navis (A. A. Navis). (Foto: Dok. Perpusnas)

ZONALITERASI.ID – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional  (Perpusnas) Republik Indonesia menggelar Pameran Peringatan 100 Tahun A.A. Navis.

Kegiatan ini merupakan upaya mengapresiasi penetapan hari lahir A. A. Navis sebagai perayaan internasional oleh UNESCO.

“Karya-karya A. A. Navis menjadi salah satu karya dalam pengembangan koleksi nasional dalam memfasilitasi masyarakat pembelajar sekaligus melestarikan hasil karya anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar, saat membuka pameran, Senin, 18 November 2024, dilansir dari laman Perpusnas.

Menurutnya, Perpusnas adalah lembaga non-kementerian dengan fungsi mendukung pendidikan nasional dan kemajuan kebudayaan dan pembangunan karakter.

“Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan Perpusnas bertanggung jawab mengembangkan koleksi nasional untuk memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat dan untuk melestarikan hasil budaya bangsa,” tambah Adin.

Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah, menuturkan, A. A. Navis merupakan salah satu sastrawan besar yang tak hanya memberi warna pada sastra Indonesia tetapi juga menggerakkan wacana kebudayaan di Tanah Air.

A.A. Navis, lanjutna, dipandang sebagai salah satu tokoh terkemuka yang membantu membentuk peradaban bersama melalui kontribusinya pada pengayaan budaya untuk pemahaman universal dan perdamaian.

Selain itu A. A. Navis juga dikenal sebagai seorang pemikir kritis yang berani berbicara tentang isu-isu kebudayaan, pendidikan, dan identitas nasional.

“Gayanya yang lugas namun penuh makna, menggugah kita semua untuk merenungkan nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam konteks sosial yang terus berkembang,” ungkapnya.

Menurut Ganjar, dengan keberaniannya, A.A. Navis menjadi salah satu suara yang mendorong kita untuk terus mempertanyakan, memperbaiki, dan memperbarui kehidupan bermasyarakat.

Kemandirian dan keberanian A. A. Navis menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk ikut membongkar dan keluar dari kungkungan tatanan sosial, budaya, simbolik, dan keagamaan.

“A.A. Navis telah memberi pelajaran untuk berani secara intelektual dan akademik mempersoalkan kembali situasi dan kondisi apa yang telah, sedang, dan akan terjadi dalam tubuh bangsa Indonesia,” pungkas Ganjar. (des)***