Empat Fakta Menarik seputar Jurusan PGSD

images 20 5dc979cad541df3dd076d4b2
(Foto: Kompasiana.com)

ZONALITERASI.ID – Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) merupakan salah satu jurusan di bidang pendidikan yang ada di beberapa universitas di Indonesia.

Ternyata, PGSD mempunyai cukup banyak peminat. Peminat PGSD di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Bumi Siliwangi Bandung pada SBMPTN 2022 misalnya, mencapai 851. Adapun daya tampungnya sebanyak 90.

Sejauh ini, Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan PGSD antara lain UPI, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya.

Berikut empat fakta menarik jurusan PGSD:

Pertama, belajar untuk mengembangkan karakter dan kepribadian.

Siapa bilang menjadi mahasiswa PGSD hanya melulu belajar tentang Matematika, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Di sini, mahasiswa akan diajarkan cara mendidik murid-murid SD dengan baik.

SD merupakan jenjang sekolah yang masih dini, sehingga karakter dan kepribadian anak masih terbentuk di sini. Sosok guru akan berkontribusi besar dalam ikut serta membangun sifat dan kepribadian murid. Bisa dibilang, mahasiswa akan belajar mengenai psikologis anak dan diri sendiri agar dapat menjadi guru yang mengayomi nantinya.

Kedua, menjadi lulusan yang serba bisa.

Jurusan PGSD mempelajari tumbuh kembang anak, pelajaran akademis, kemampuan manajerial, dan mengasah diri dengan berbagai keterampilan. Jurusan ini memberikan banyak kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengembangkan diri supaya ilmunya dapat dibagikan kepada murid-muridnya nanti.
Keterampilan yang dipelajari oleh mahasiswa PGSD beraneka ragam, mulai dari meronce, menjahit, pramuka, hingga bermain alat musik. Semua ini berguna untuk menunjang dan mewadahi kreativitas anak didik.

Ketiga, dilatih untuk bersikap profesional.

Jurusan PGSD di Universitas Negeri Jakarta mewajibkan mahasiswanya untuk berpakaian dengan kode tertentu selama kuliah. Budaya ini bukan tanpa alasan. Mahasiswa dipersiapkan sejak dini untuk siap menghadapi dunia profesional dan menjadi panutan bagi muridnya kelak.

Keempat, turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kemendikbud Ristek memiliki program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Program pemerintah ini adalah upaya pemerintah dalam meratakan layanan dan fasilitas pendidikan di Indonesia. Program yang dilakukan selama satu tahun ini merupakan bagian dari prosesi untuk mempersiapkan tenaga pendidik profesional sebelum melanjutkan ke program Pendidikan Profesi Guru.

Lulusan PGSD dapat turut andil dalam merealisasikan salah satu cita-cita Bangsa Indonesia lewat baktinya dalam mengajar dan membagi ilmu di daerah 3T.

Meski lulusan PGSD ditujukan untuk menjadi guru nantinya, hal ini tidak menutup kemungkinan akan profesi lain. Mengingat banyaknya ilmu, keterampilan, dan kemampuan yang diterima lulusan PGSD, mereka memiliki prospek baik untuk terjun ke pekerjaan lain. Contohnya, konsultan pendidikan, penyusun buku ajar, pendiri bimbingan belajar, hingga guru les privat. (des)***

Sumber: Tempo.co