Kabar Gembira, Guru Honorer di Kabupaten Bandung Dapat Insentif

IMG 20210730 WA0008
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat memberikan beasiswa Bedas Calakan secara simbolis, di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Jumat (30/7/2021), (Foto: Istimewa).

ZONALITERASI.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memberikan insentif kepada 14.296 guru honorer yang mengajar di jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP. Masing-masing mendapat insentif senilai Rp. 2,4 juta.

Pemberian insentif tersebut diperkuat melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 424/301-Disdik/2021 tentang Pemberian Insentif kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-ASN pada Satuan Pendidikan Jenjang PAUD, TK, SD, dan SMP.

“Untuk tahap awal ini, insentifnya 2,4 juta per tahun. Insentif akan diberikan melalui rekening masing-masing,” kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di sela acara Peluncuran Pemberian Beasiswa Bedas Calakan dan Insentif Guru dan Tenaga Kependidikan Non-ASN, di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Jumat (30/7/2021).

Dadang mengungkapkan, pemberian insentif kepada guru honorer menjadi keinginannya sejak ia masih duduk sebagai anggota DPRD. Meskipun nilainya tidak besar, ia berharap stimulan ini dapat meningkatkan kinerja, kesejahteraan dan motivasi bagi para guru honorer, dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Ke depan insyaAllah ada peningkatan dari BPJS ketenagakerjaan. Nanti para guru honor ini punya Kartu BPJS Ketenagakerjaan, sehingga pemerintah bisa membantu saat ada di antara mereka yang sakit atau meninggal. Kemudian kalau misalkan guru bersangkutan pengabdiannya benar-benar sudah lama, kita akan prioritaskan untuk masuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja),” kata Dadang.

Beasiswa Bedas Calakan

Dadang menuturkan, selain insentif bagi guru honorer, Pemkab Bandung melalui Program Beasiswa Bedas Cerdas Aktif Dalam Melanjutkan (Calakan), juga memberikan beasiswa bagi para siswa SMP swasta. Beasiswa diberikan kepada sekitar 1000 siswa, baik siswa yang berprestasi maupun siswa yang kurang mampu.

Menurutnya, beasiswa Bedas Calakan merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada sekolah swasta. Kata Dadang, sekolah di semua jenjang baik negeri maupun swasta itu sama saja. Dan tidak semestinya sekolah swasta termarjinalkan.

“Pemerintah hadir memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu di SMP swasta. Ini upaya yang kita lakukan, agar hak anak untuk mengikuti pendidikan, tetap terpenuhi. Untuk anak yang tinggal di kawasan blankspot, saya persilakan untuk dilakukan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka. Mekanismenya bisa dilakukan 2 atau 3 kali dalam seminggu,” terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Juhana menambahkan, untuk menyalurkan beasiswa maupun insentif guru, pihaknya bekerja sama dengan BJB Cabang Soreang. Insentif bagi guru honorer, diberikan kepada mereka yang berpendidikan minimal S-1 atau sarjana.

Sementara bagi mereka yang belum menempuh pendidikan S-1, pihaknya akan mempersiapkan stimulan penyetaraan pendidikan S-1.

“Untuk Program Pemberian Beasiswa Bedas Calakan, yaitu dana pembebasan biaya SPP bagi siswa SMP swasta baru berkisar seribu siswa. Untuk tahun depan diupayakan jumlahnya akan ditambah,” imbuh Juhana. (des)***

Respon (1)

  1. Melhor aplicativo de controle parental para proteger seus filhos – Monitorar secretamente secreto GPS, SMS, chamadas, WhatsApp, Facebook, localização. Você pode monitorar remotamente as atividades do telefone móvel após o download e instalar o apk no telefone de destino.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *