ZONALITERASI.ID – Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univesitas Padjadjaran (FMIPA Unpad) Prof. Dr.rer.nat. Yudi Rosandi, M.Si., mengungkap tabir di balik lubang hitam yang berada di inti suatu galaksi.
“Hal ini yang menyebabkan suatu galaksi di tata surya bisa terbentuk. Lubang hitam merupakan tempat di galaksi dengan gravitasi yang sangat kuat. Kendati mampu menyerap materi dan cahaya di luar angkasa, lubang hitam ternyata berperan penting dalam proses penciptaan galaksi,” ungkap Prof. Yudi saat menjadi pembicara dalam acara “Satu Jam Berbincang Ilmu: Misteri Lubang Hitam” yang digelar Dewan Profesor Unpad, dikutip laman Unpad, Sabtu (17/10/2020).
Prof. Yudi menjelaskan, selain ada bahayanya, lubang hitam sangat penting terhadap keberadaan kita. Gravitasi dari lubang hitam akan menarik lengan-lengan galaksi sehingga galaksi akan berjalan dengan semestinya. Gravitasi ini pula yang menahan bintang dan materi di tata surya berada pada posisi seharusnya.
Jika lubang hitam tidak ada, lanjutnya, maka gravitasi juga tidak ada. Hal ini akan menyebabkan bintang hingga suatu galaksi pun tidak akan terbentuk.
“Kalau teori gravitasinya tidak ada, berarti kita tidak punya alasan juga bagaimana suatu bintang bisa terbentuk dan kita juga tidak akan tahu bagaimana bintang-bintang itu akan tetap berada di galaksi yang sama,” katanya.
Guru Besar bidang Fisika Komputasi ini menuturkan, ada tiga skenario terbentuknya lubang hitam.
Pertama, terbentuk secara primordial. Artinya, lubang hitam sudah terbentuk sejak awal pembentukan galaksi.
Kedua, karena runtuhan gravitasi ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakarnya. Akibat kehabisan bahan bakar tersebut, bintang akan meledak dan membentuk lubang hitam.
Ketiga, terjadi akibat adanya penggabungan atau aglomerasi. Baik penggabungan antarbintang neutron ataupun penggabungan antar lubang hitam yang memiliki ukuran kecil. (des)***