ZONALITERASI.ID – Sekolah kedinasan membuka peluang bagi lulusan SMA yang bercita-cita menjadi abdi negara. Sekolah dinas ini ada yang gratis biaya pendidikannya, bahkan ada yang bisa langsung diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS).
Berikut ini 12 sekolah kedinasan di Indonesia yang berada di bawah kementerian dan lembaga.
Daftar 12 Sekolah Kedinasan di bawah Kementerian dan Lembaga di Indonesia
1. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan sekolah kedinasan di bawah Kementerian Dalam Negeri. Dikutip dari laman resminya, IPDN bergerak di bidang kepamongprajaan yang bertujuan menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian.
Biaya pendidikan di IPDN gratis. Lulusan IPDN akan diangkat menjadi CPNS. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2023, lulusan IPDN yang diangkat sebagai CPNS harus menjalani ikatan dinas selama lima tahun.
IPDN memiliki program studi untuk Diploma IV, yakni sebagai berikut:
– Administrasi Pemerintahan Daerah
– Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
– Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik
– Keuangan Publik
– Manajemen Keamanan Dan Keselamatan Publik
– Praktik Perpolisian Tata Pamong
– Studi Kebijakan Publik
– Studi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
– Pembangunan Ekonomi Dan Pemberdayaan Masyarakat
– Politik Indonesia Terapan.
Selain itu, IPDN juga memiliki program profesi Kepamongprajaan.
2. Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN
Sekolah ini sebelumnya dikenal dengan sebutan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). PKN STAN adalah sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan. Biaya pendidikan di sini gratis, dan lulusannya bisa langsung diangkat sebagai CPNS.
Dikutip dari laman resminya, terdapat beberapa program studi di PKN STAN, baik D3 maupun D4, yakni sebagai berikut:
– D4 Akuntansi Sektor Publik
– D4 Manajemen Aset Publik
– D4 Manajemen Keuangan Negara
– D3 Akuntansi
– D3 Kebendaharaan Negara
– D3 Kepabeanan dan Cukai
– D3 Manajemen Aset
– D3 PBB/Penilai
– D3 Pajak.
3. Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip)
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) merupakan sekolah dinas di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Lulusan Poltekip akan ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh wilayah RI.
Berdasarkan situs resminya, ada 3 program studi dengan jenjang Diploma IV di Poltekip, yaitu:
– Manajemen Pemasyarakatan
– Teknik Pemasyarakatan
– Bimbingan Kemasyarakatan.
4. Politeknik Imigrasi (Poltekim)
Poltekim juga merupakan sekolah dinas di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Lulusan Poltekim akan ditempatkan di kantor imigrasi di seluruh Indonesia maupun di unit imigrasi perwakilan luar negeri Indonesia.
Program studi di Poltekim yakni sebagai berikut:
– D3 Keimigrasian
– D4 Manajemen Teknologi Keimigrasian
– D4 Administrasi Keimigrasian
– D4 Hukum Keimigrasian.
5. Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI)
Kementerian Perhubungan juga memiliki sekolah kedinasan, salah satunya Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI). Sebelumnya, lembaga pendidikan ini disebut Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) dan kini dikenal dengan PTDI-STTD.
Lulusan PTDI-STTD bisa masuk ke lembaga pemerintahan, BUMN, maupun BUMS. Beberapa program studinya adalah sebagai berikut:
– D3 Manajemen Transportasi Jalan
– D3 Manajemen Transportasi Perkeretaapian
– D4 Transportasi Darat
– D4 Teknologi Rekayasa Otomotif.
6. Politeknik Perkeretaapian Indonesia
Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) juga merupakan sekolah di bawah Kementerian Perhubungan. Berdasarkan situs resminya, lulusan PPI biasanya tidak hanya bekerja di pemerintahan, tetapi juga perusahaan-perusahaan bidang perkeretaapian nasional maupun internasional.
Beberapa pilihan program studi PPI adalah sebagai berikut:
– Teknologi Bangunan dan Jalur Perkeretaapian
– Teknologi Elektro Perkeretaapian
– Manajemen Transportasi Perkeretaapian
– Teknologi Mekanika Perkeretaapian.
7. Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) juga berada di bawah Kementerian Perhubungan. Dikutip dari situs resminya, terdapat dua jalur berbeda, yaitu jalur pembibitan dan jalur reguler.
Bedanya, siswa dari jalur pembibitan tidak dikenakan biaya per semester. Meski demikian, siswa masih tetap harus membayar biaya perlengkapan, makan, asrama, dan sebagainya yang bisa mencapai puluhan juta rupiah, bahkan Rp 100 jutaan.
Lulusannya bisa bekerja di pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan pelayaran. STIP memiliki 3 program studi, yaitu:
– D4 Nautika
– D4 Teknika
– D4 Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhan (KALK).
8. Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI)
Dari matra udara, Kementerian Perhubungan punya sekolah kedinasan bernama Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI). Berdasarkan laman resminya, biaya pendidikan dibedakan untuk jalur pembibitan dan jalur mandiri. Biayanya antara puluhan juta rupiah hingga ratusan juta rupiah.
Program studi di Politeknik Penerbangan Indonesia yaitu:
– D3 Teknik Bangunan dan Landasan
– D3 Teknik Mekanikal Bandara
– D3 Penerangan Aeronautika
– D3 Pertolongan Kecelakaan Penerbangan
– D3 Operasi Bandar Udara
– D4 Penerbang
– D4 Teknik Pesawat Udara
– D4 Teknik Navigasi Udara
– D4 Teknik Listrik Bandara
– D4 Pemandu Lalu Lintas Udara.
9. Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS)
Politeknik Statistika STIS (Polstat STIS) berada di bawah lembaga pemerintahan, yaitu Badan Pusat Statistik (BPS). Siswanya tidak dikenakan biaya pendidikan selama kuliah. Lulusannya pun bisa langsung menjadi CPNS.
Menurut situs resminya, STIS memiliki 3 program studi, yaitu
– D3 Statistika
– D4 Statistika
– D4 Komputasi Statistik.
10. Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG)
STMKG berada di bawah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Selama bersekolah, biaya pendidikannya ditanggung pemerintah. Lulusannya juga langsung menjadi CPNS.
Menurut laman resminya, STMKG memiliki 4 pilih program studi, yaitu:
– D4 Meteorologi
– D4 Klimatologi
– D4 Geofisika
– D4 Instrumentasi.
11. Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Dikutip dari situs resminya, siswa tidak dipungut biaya selama kuliah. Setelah lulus kuliah, mereka juga diangkat menjadi CPNS.
Program studi pilihan di STIN adalah sebagai berikut:
– S1 Agen Intelijen
– S1 Teknologi Intelijen
– S1 Cyber Intelijen
– S1 Ekonomi Intelijen.
12. Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
Terakhir, ada Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) yang berada di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Selama kuliah, siswa tidak dikenakan biaya apapun.
Lulusan Poltek SSN dapat diangkat menjadi CPNS di lingkungan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) atau instansi pemerintah lain yang membutuhkan.
Pilihan program studi di Poltek SSN adalah sebagai berikut:
– D4 Keamanan Siber
– D4 Rekayasa Kriptografi
– D4 Rekayasa Perangkat Keras Kriptografi.
Itulah 12 sekolah kedinasan di bawah kementerian maupun lembaga pemerintahan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. ***
Sumber: DetikEdu