Oleh Ipah Latipah, M.Pd.
PADA masa pandemi Covid-19 yang kemudian berimbas kepada situasi dan kondisi pembelajaran di sekolah yang dikemas secara daring (dalam jaringan)/belajar dari rumah (BDR)/pembelajaran jarak jauh (PJJ), menuntut kesiapsiagaan dari berbagai unsur pendidik untuk tetap menghadirkan pembelajaran yang tidak seadanya meskipun tentu tidak seoptimal saat didukung pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab menyikapi perubahan situasi pendidikan saat ini sangat perlu keluwesan berpikir dan bertindak, hingga satu sama lain tidak saling menyalahkan dan menyudutkan. Tenaga pendidik di sekolah akan tetap bahu-membahu untuk memfasilitasi pembelajaran dan pendidikan kepada peserta didiknya sekemampuan mereka, dan orang tua pun tentu akan lebih berusaha untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak mereka sebaik mungkin. Mengedepankan sikap empati dan saling memahami nampaknya jauh lebih memberikan udara segar bagi proses pendidikan saat ini.
Beragam upaya ditempuh oleh para guru untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan situasi pendidikan di masa pandemi ini, mulai dari meng-upgrade diri dengan berbagai kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengajar jarak jauh seperti pengoperasian aplikasi classroom, quipper, zoom, dan yang sejenisnya, hingga kepada pembuatan beragam video pembelajaran dengan menggunakan berbagai aplikasi video maker untuk menunjang PJJ. Para guru mulai akrab dengan aplikasi powtoon, doodlify, renderforest, dan yang sejenisnya. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya guru untuk tetap bergerak dan memberi manfaat kepada peserta didik.
Dalam kondisi pembelajaran dari rumah, partisipasi aktif dan kontribusi besar orang tua merupakan daya dukung dan tonggak keberhasilan pendidikan. Saat sekarang kondisi anak-anak “diharuskan” bersekolah di rumah, itu artinya mengembalikan dan memaksimalkan kembali peran orang tua sebagai pendidik utama. Tapi para orang tua tidak akan berjuang sendiri, mereka ditemani oleh para guru. Sinergitas dan kolaborasi perjuangan dalam melahirkan generasi terbaik ini perlu tetap terjalin secara harmonis. Sinergitas yang dilandasi kebersamaan, keterbukaan, sikap empati, saling memahami, saling support, dan saling berbagi.
Sebagai langkah nyata dalam menjalin sinergitas dan menguatkan kolaborasi antara guru dan orang tua, difasilitasi oleh konselor sekolah dalam layanan parenting kepada orang tua siswa. Kegiatan parenting ini menjadi salah satu layanan bimbingan dan konseling (layanan BK) yang umumnya diberikan dalam kegiatan parent workshop/seminar orang tua. Namun, dalam kondisi PJJ, wawasan parenting disampaikan kepada orang tua siswa melalui tayangan video motivasi parenting yang diunggah ke youtube (https://www.youtube.com/watch?v=wZNVoDgFuHw). Melalui video parenting ini, konselor sekolah berupaya untuk berbagi wawasan dan ilmu khususnya dalam mendampingi anak belajar di rumah.
Orang tua adalah pendidik terbaik anak-anaknya, namun bukan tidak mungkin sesekali mereka memerlukan asupan motivasi dan support dari orang lain agar bisa tetap survive ketika mendampingi anak. Karena, mendampingi anak secara fulltime di rumah butuh tambahan amunisi kesabaran dan kreativitas. Berbagai keluhan orang tua terutama ibu saat menemani dan mendampingi belajar anak di rumah menjadi cerita yang belum ada habisnya. Rasa bosan yang kian melanda anak berubah menjadi kemalasan yang berujung merontokkan sejumlah kebiasan baik yang sudah mulai terbentuk sebelumnya. Sebagai seorang konselor sekolah yang tidak hanya bertanggung jawab terhadap peserta didik namun juga perlu memberikan pelayanan terhadap orang tua sebagai mitra pendidik, maka upaya sharing untuk mencairkan kembali kondisi tersebut salah satunya dilakukan melalui pemberian motivasi parenting melalui video motivasi parenting yang di-share ke grup-grup whastapp orang tua siswa. Langkah sederhana tersebut mungkin belum memberikan solusi jitu, namun paling tidak orang tua bisa menemukan secercah harapan dan kekuatan untuk kembali berjuang menemani dan mendampingi generasi terbaik bangsa. Semoga tetap bergerak dan tetap bermanfaat.***
Penulis adalah Guru BK SMPN 1 Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Zonaliterasi.id membuka kanal BK INTERAKTIF. Melalui kanal ini, pembaca dapat menyampaikan beragam pertanyaan terkait Bimbingan dan Konseling. Pertanyaan dari pembaca akan ditelaah dan dijawab oleh Tim BK Interaktif (dikoordinatori Mudji Hartono, menekuni ilmu Bimbingan dan Konseling di IKIP Siliwangi).
Pertanyaan dari pembaca disampaikan ke email: didikposmedia@gmail.com.