Ada Acara Spesial dalam Perhelatan Malam Sastra di Badan Bahasa

20230708 201151
Penyair Taufiq Ismail (kanan) membuka acara Malam Sastra dengan membacakan empat puisi karangannya di halaman kantor Badan Bahasa, Jakarta Timur, Sabtu, 8 Juli 2023, (Foto: Antara).

ZONALITERASI.ID Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara Malam Sastra, Sabtu, 8 Juli 2023. Pada kesempatan sama diselenggarakan pemberian penghargaan kepada komunitas sastra yang selama ini telah memberikan sumbangsih pada pelestarian bahasa Indonesia.

Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz, mengatakan, tahun ini merupakan kali kedua Badan Bahasa bekerja sama dengan majalah Horizon untuk memperingati Hari Sastra Nasional.

“Acara ini juga diselenggarakan untuk mengapresiasi para penyair dan sastrawan yang telah berkarya untuk Indonesia, sekaligus memperingati Hari Sastra Nasional yang jatuh setiap 3 Juli,” katanya, dilansir dari Antara, Minggu, 9 Juli 2023.

Aminuddin mengungkapkan, tahun ini spesial karena Badan Bahasa memberi penghargaan dan penyerahan bantuan kepada komunitas-komunitas yang selama ini masih aktif di bawah Badan Bahasa.

Langkah itu, kata dia, bukti bahwa Badan Bahasa memberikan perhatian yang cukup baik kepada komunitas sastra yang ada di negeri ini.

“Ada 1.018 pelamar untuk pemberian bantuan sastra ini. Setelah diseleksi, ada 53 komunitas yang berhasil mendapatkan bantuan dengan tiga kategori, yakni fasilitasi program kesastraan, penghargaan untuk komunitas sastra dan penghargaan untuk perorangan,” ujarnya.

Aminuddin menambahkan, Malam Sastra juga diselenggarakan untuk mengapresiasi bibit-bibit maestro sastra yang ada di daerah, termasuk salah satunya siswa-siswi dari SMA Negeri 7 Manado, Sulawesi Utara yang datang khusus untuk menampilkan musikalisasi puisi.

Acara Malam sastra diramaikan oleh para maestro sastra di Indonesia yang membacakan puisi, cerpen, dan karya-karyanya secara langsung yakni Taufiq Ismail, Sutardji Calzoum Bahri, dan Putu Wijaya.

Taufiq Ismail membuka acara dengan membacakan empat puisi karangannya yakni Perang Ini Harus Kita Menangkan, Celupkan Jarimu ke Air Lautan, Palestina, Bagaimana Aku Bisa Melupakanmu, dan Kita Merindukan Anak-Anak Indonesia. (des)***

Respon (133)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *