ZONALITERASI.ID – Prof. Dr. Deni Darmawan, S.Pd., M.Si., MCE., mengemban amanah baru. Setelah sebelumnya menjabat Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), saat ini Prof. Deni Darmawan dipercaya menjadi Direktur UPI Kampus Cibiru periode 2023-2027.
Prof. Deni menggantikan Direktur UPI Kampus Cibiru periode 2019-2023, Prof. Dr. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd..
Pelantikan Prof. Deni sebagai Direktur UPI Kampus Cibiru, dilakukan oleh Rektor UPI, Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., di Kampus UPI, Jalan Dr. Setiabudhi 229 Bandung, Jumat, 28 Juli 2023. Pada saat bersamaan juga dilantik Wakil Direktur UPI Kampus Cibiru Bidang Akademik dan Kemahasiswan Dr. Yeni Yunarti, M.Pd. dan Direktur Bidang Administrasi Umum dan Sumber Daya UPI Kampus Cibiru Dr. Jenuri, S.Ag., M.Pd.
Selain pergantian Direktur dan Wakil Direktur UPI Kampus Cibiru, pergantian pejabat kampus daerah juga dilakukan di Kampus UPI Purwakarta, Kampus UPI Serang, dan Kampus UPI Tasikmalaya.
Posisi jabatan Wakil Direktur Kampus UPI daerah periode saat ini berbeda dengan periode sebelumnya. Jika sebelumnya hanya terdiri dari Direktur dan satu orang Wakil Direktur, pada periode 2023-2037 ada dua wakil direktur, yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Keuangan, dan Umum.
Pelantikan Ketua Prodi
Sebelumnya, pada Selasa, 25 Juli 2023, Rektor UPI, Prof. Solehuddin, melantik 100 dosen menjadi Ketua Program Studi (Prodi)/Sekretaris Prodi di lingkungan UPI periode 2023-2027.
Pada kesempatan sama, sebanyak 21 orang tenaga kependidikan dilantik sebagai Pejabat Struktural di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia Pengganti Antarwaktu Masa Bakti 2021-2025.
Rektor berpesan agar para pejabat membenahi mindset dan niat.
”Yang pertama adalah bagaimana kita membenahi mind set dan niat kita. Mind set-mind set zaman dulu yang kurang produktif perlu diubah ke mind set era sekarang, di mana era sekarang ini penuh tantangan dan penuh kompetisi. Jadi mulai hari ini, sebagai pejabat, mulailah berpikir lebih banyak untuk UPI,” katanya.
Seorang pejabat, lanjutnya, tidak boleh berpikirnya hanya untuk diri sendiri, hanya untuk keluarga saja. Mulai sekarang, mulai hari ini, harus berpikir untuk lembaga.
“Jadi berpikirnya lebih banyak, diubah mind setnya, budayanya. Budaya berpikir untuk UPI, budaya efisiensi, budaya bergerombol yang tidak produktif itu dihilangkan. Kemudian juga tentu saja niatnya, kalau amanah tentu harus dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
”Jadi siapapun, tua, muda, berpengalaman tidak berpengalaman kalau mau belajar cepat, insyaAllah nanti bisa. Oleh karena itu, cepat tolong pahami Tupoksinya. Lakukan efisiensi management. Dan, yang paling penting tentu saja bukan hanya konsep, bukan hanya teori, tapi aksinya, do the best that we can, serta harus pandai berjejaring,” tandas Rektor. (des)***