Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin Bandung Mewisuda Santri Tahun Pembelajaran 2022/2023

WhatsApp Image 2023 06 16 at 09.04.28
Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin, Bandung, mewisuda santri Tahun Pembelajaran 2022/2023, di Pondok Pesantren Sukamiskin, pada Selasa-Rabu, 13-14 Juni 2023, (Foto: Dadan Burhan/Zonaliterasi.id).

ZONALITERASI.ID – Yayasan Pondok Pesantren Sukamiskin, Bandung, mewisuda santri Tahun Pembelajaran 2022/2023, di Pondok Pesantren Sukamiskin, pada Selasa-Rabu, 13-14 Juni 2023.

Dalam kegiatan yang mengusung tema “Teruskan Belajar dan Berkarya Demi Agama dan Bangsa, Diiringi Do’a Orang Tua dan Guru” ini, Yayasan melepas sebanyak 68 santri Pondok Pesantren sekaligus 72 santri MAS YPP Sukamiskin yang lulus pada tahun ini.

Prosesi wisuda berjalan dengan tertib dan khidmat yang didahului dengan sambutan-sambutan dan pidato atas nama Santri, Orang Tua, Wali Kelas, Kepala Madrasah dan Pimpinan Pesantren.

Sambutan juga disampaikan oleh Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Bandung Dr. H. Ridwan Fauji, M.Pd. dan Kasi Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Bandung H. Fachmi Farhan, S.Ag., M.A.P..

Kepala MAS YPP Sukamiskin, Rd. Alpi M. Thoyyib, S.M.B., menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada para wisudawan agar tetap semangat meraih dan mewujudkan cita-cita. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh orang tua dan civitas akademika yang telah turut andil dalam membangun generasi bangsa ini ke arah yang lebih baik.

“Kita dalam hidup harus mempunyai tujuan dan rencana. Yang mau melanjutkan studi atau yang mau bekerja silahkan, jangan sampai diam di rumah saja. Alhamdulillah beberapa santri pada tahun ini sudah diterima di beberapa perguruan tinggi negeri, ada yang di UPI, UIN, dan lain-lain. Yang belum diterima, tetap semangat, masih ada kesempatan mengikuti seleksi melalui jalur lain,” kata Alpi.

Sementara Pimpinan Pesantren, KH. R. Abdul Aziz Haedar, berharap agar santri yang baru diwisuda tetap mengembangkan potensi masing-masing.

“Tetap semangat dalam belajar untuk memperoleh ilmu dan wawasan lebih luas sehingga nantinya akan sukses sesuai bidang masing-masing,” ujar Abdul Aziz.

Ia juga berpesan kepada para santri dengan menyampaikan sebuah hadits:

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu yang seharusnya diharap adalah keridhoan Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 3664, Ibnu Majah no. 252 dan Ahmad 2: 338)

“Oleh karena itu, bagi yang melanjutkan, jangan diniatkan hanya untuk mencari dunia, tujuannya belajar bertahun-tahun adalah hanya untuk meraih gelar. Niat yang ikhlas karena Allah, itu yang mesti diperhatikan,” sambungnya.

Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kota Bandung, Ridwan Fauji, mengapresiasi pelaksanaan wisuda. Ia pun mengucapkan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah menyelesaikan studi pembelajaran di Madrasah Aliyah YPP Sukamiskin.

“Selamat juga kepada Bapak/Ibu Orang Tua atau Wali yang telah mengantar putra dan putrinya dengan jerih payah dan penuh perjuangannya sampai ke jenjang Madrasah Aliyah,” ungkapnya.

Kasi Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Bandung, Fachmi Farhan, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada seluruh orang tua dan santri.

“Santri harus bangga karena telah menjadi bagian dari sejarah Pesantren Sukamiskin yang merupakan salah satu pesantren tertua di Kota Bandung, bahkan di Jawa Barat. Harapan kami bekal-bekal yang diberikan pesantren, bekal tentang adab, ilmu, Islam, dan Iman itu menjadi satu hal yang dipertahankan. Sehingga tetap menjadi seseorang yang tidak hanya diwarnai oleh orang lain, tetapi mampu mewarnai kehidupan orang lain di masyarakat,” terangnya.

Pada kelulusan Tahun Pembelajaran 2022/2023 ini, juara dari IPS diraih oleh Anggun Khalisah Darin, sementara juara dari MIPA dipegang Intan Tsamrotul Fuadah.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada santri yang telah menghafal Kitab Alfiyah 1002 bait, yaitu Intan Tsamrotul Fuadah dan Maulana Muhammad Ibrahim. (dan)***